Guru MAN 3 Bantul Raih Juara 3 Best Paper Konferensi Internasional ICASSE
Bantul (MAN 3 Bantul) – Prestasi kembali diraih oleh guru MAN 3 Bantul. Sumpono berhasil meraih prestasi The 3rd Winner of Best Paper dalam International Conference on Applied Social Science in Education (ICASSE). Kategori best paper merupakan salah satu lomba yang digelar dalam rangkaian ICASSE. ICASSE digelar atas kolaborasi dari lima perguruan tinggi di Indonesia, yaitu Universitas PGRI Yogyakarta, Universitas PGRI Pontianak, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung, dan STKIP Pasundan. ICASSE berlangsung selama dua hari, 24-25 Agustus 2024. Konferensi ini menghadirkan 110 narasumber sebagai panelis dari berbagai institusi dan universitas, baik dari dalam maupun luar negeri.
Sumpono, guru mata pelajaran sejarah ini memberikan teladan bagi guru dan siswa MAN 3 Bantul untuk semangat meraih prestasi. Selain piawai membimbing siswa hingga meraih prestasi, kali ini Sumpono sukses mencetak prestasinya dalam penulisan artikel ilmiah. Saat mengikuti konferensi internasional ini, Sumpono sedang menjalani studi S2, Magister Pendidikan di Universitas PGRI Yogyakarta. Sumpono menjelaskan bahwa konferensi ini bertujuan untuk membahas peran kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan ilmu sosial, sejalan dengan perkembangan era society 4.0 yang menuntut lulusan yang melek teknologi serta memiliki keterampilan abad ke-21.
Tema kearifan lokal mengilhami Sumpono menulis artikel “The Value of Rebo Pungkasan Traditions as a Source of Historical Learning and a Counterbalance to Artificial Intelligence” dalam konferensi internasional ini. Artikel Sumpono unggul hingga masuk menjadi tiga besar artikel terbaik. Artikel ini akan dipublikasikan dalam prosiding internasional dengan DOI 10.31316/icasse.v1i0108.6703 dan akan didaftarkan HAKI.
Ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/9), Sumpono menjelaskan isi artikel yang telah ditulis. “Alhamdulillah dalam konferensi internasional, International Conference on Applied Social Science in Education (ICASSE) artikel yang saya paparkan menjadi The 3rd Winner of Best Paper. Saya bersyukur mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dalam forum diskusi internasional ini. Dalam diskusi ini saya mengangkat tema kearifan lokal Rebo Pungkasan dikaitkan dengan perkembangan Artifficial Intellegence. Semoga ide ini dapat bermanfaat untuk melestarikan kearifan lokal Indonesia,” jelas Sumpono.
Kepala madrasah, Syamsul Huda menyambut gembira prestasi yang diraih Sumpono. Capaian yang telah diraih sungguh luar biasa. Berkat kegigihan, kerja keras disertai do'a MAN 3 Bantul, Sumpono berhasil menyabet juara.
Huda berharap prestasi yang telah diraih ini bisa bermanfaat dan berkah bagi semua orang. "Kami berharap apa yang telah diraih Pak Sumpono menjadi motivasi dan inspirasi bagi guru madrasah yang lain untuk berprestasi," pungkasnya. (sal)