Febrianto Nur Wicaksono, Siswa Kelas X-B, Sampaikan Kesan dan Saran dalam Uji Publik Kurikulum MAN 2 Bantul
Bantul (MAN 2 Bantul) — MAN 2 Bantul kembali menggelar kegiatan Uji Publik Kurikulum sebagai bagian dari proses evaluasi dan penyempurnaan kurikulum madrasah, yang dilaksanakan pada Jumat (9/5/25), di Aula MAN 2 Bantul. Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat kemenag, pimpinan madrasah, guru, perwakilan komite, wali siswa, serta perwakilan peserta didik.
Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah penyampaian kesan dan saran dari perwakilan siswa, yakni Febrianto Nur Wicaksono, siswa kelas X-B. Dalam paparannya yang lugas dan penuh semangat, Febrianto mengungkapkan pandangannya terhadap proses pembelajaran di MAN 2 Bantul.
“Bagi saya, pembelajaran di MAN 2 Bantul sangat menyenangkan. Guru-gurunya ramah dan tidak hanya fokus pada materi, tetapi juga memperhatikan kenyamanan siswa dalam belajar. Ini membuat saya lebih mudah memahami pelajaran,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan peserta.
Febrianto juga menyoroti penerapan sistem pembelajaran blok atau yang dikenal sebagai Simbok (Sistem Blok) di MAN 2 Bantul. Menurutnya, sistem ini sangat membantu, khususnya bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam mengingat banyak mata pelajaran dalam satu waktu. “Dengan sistem Simbok, saya bisa fokus pada satu atau dua pelajaran dalam satu periode, dan itu sangat memudahkan saya memahami materi secara mendalam,” jelasnya.
Tak hanya soal akademik, Febrianto juga menyinggung kegiatan ekstrakurikuler. Ia mengaku bergabung dengan ekstrakurikuler Mandaba Creative, sebuah wadah pengembangan bakat kreatif siswa MAN 2 Bantul. “Ternyata Mandaba Creative itu keren banget! Kami belajar membuat konten kreatif, desain, dan juga media sosial. Saya jadi punya semangat untuk mengasah kemampuan di luar kelas,” ujarnya antusias.
Ia juga menambahkan bahwa pembelajaran agama di MAN 2 Bantul sangat memadai dan mencukupi. “Sebagai madrasah, saya merasa pembelajaran agama di sini sudah sangat baik. Kami mendapatkan materi keagamaan yang lengkap dan juga praktik ibadah yang rutin,” tuturnya.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan apresiasi atas masukan dari siswa. “Kesan dan saran dari peserta didik seperti Febrianto sangat berarti bagi kami untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan siswa,” ungkapnya.
Kegiatan uji publik ini diakhiri dengan diskusi dan penandatanganan berita acara sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan kurikulum madrasah yang unggul dan berdaya saing.