Dua Siswa MTsN 6 Bantul Jadi Pewara Tiga Bahasa dalam Kunjungan Studi Tiru K2M Kabupaten Grobogan
Bantul( MTsN 6 Bantul ) - Dua siswa MTsN 6 Bantul, Hima Tusyariza dan Firzana, tampil memukau sebagai pewara dalam kegiatan penerimaan kunjungan studi tiru K2M Kabupaten Grobogan yang berlangsung pada Kamis, 25 Oktober 2024. Dalam acara ini, keduanya mampu membawakan acara dalam tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Tampil dengan penuh percaya diri, Hima dari kelas IX F dan Firzana dari kelas VIII C menyampaikan setiap pengumuman dan sambutan dalam tiga bahasa secara bergantian, yang membuat para peserta terkesan.
Kepala Madrasah MTsN 6 Bantul, Mafrudah, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi kedua siswa tersebut. “Saya sangat bangga dengan Hima dan Firzana. Kemampuan mereka dalam menjadi pewara tiga bahasa ini menunjukkan bahwa siswa-siswa di MTsN 6 Bantul memiliki potensi luar biasa yang terus kami dukung dan kembangkan,” ujar Mafrudah. Menurutnya, penguasaan tiga bahasa merupakan keterampilan yang sangat berharga, terlebih dalam menyambut tamu dari daerah lain.
Menariknya, persiapan untuk acara ini tidak memakan waktu yang terlalu lama. Hima dan Firzana telah terbiasa menjalankan peran serupa dalam berbagai kegiatan madrasah, sehingga mampu melakukan tugasnya dengan baik dan efektif. Keduanya hanya perlu beberapa kali latihan untuk menyesuaikan susunan acara dan memastikan setiap sesi berjalan dengan lancar.
Acara yang diadakan di ruangan semi tertutup madrasah ini dihadiri oleh ratusan peserta studi tiru dari K2M Kabupaten Grobogan. Mereka terlihat terpesona dan kagum melihat kemampuan kedua pewara muda yang tampil dengan lancar dalam tiga bahasa. Kehadiran Hima dan Firzana sebagai pewara tiga bahasa juga menjadi daya tarik tersendiri dan memberikan kesan positif bagi para tamu yang hadir.
Prestasi Hima dan Firzana ini tidak hanya mengharumkan nama MTsN 6 Bantul tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa lainnya. Kepala Madrasah Mafrudah berharap agar kemampuan siswa dalam bidang bahasa semakin dikembangkan agar siap menghadapi tantangan global.(elw)