Dua Guru MTsN 6 Bantul Hadiri Monev PKB Mandiri 2022
Bantul (MTsN 6 Bantul) - Dalam rangka revitalisasi KKG/MGMP di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2022, Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama D I. Yogyakarta akan menyelenggarakan kegiatan “Monev PKB Mandiri tahun 2022”. Kegiatan tersebut berlangsung di MTsN 3 bantul pada Kamis (14/07), diikuti 8 orang ketua MGMP dan MGBK Kabupaten Bantul. Hadir pejabat dalam kegiatan tersebut Kasi Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Abd. Suud, S.Ag.,M.SI dan JFT Analis SDM Aparatur Ahli Muda Kanwil Kemenag DIY, Edi Purwanto, M.Pd.Si. yang didampingi Kepala MTsN 3 Bantul Sugeng Muhari.
Dalam sambutannya, Kasi Pendidikan Madrasah menyampaikan beberapa tujuan diadakannya pertemuan, diantaranya revitalisasi MGMP dan MGBK untuk melakukan pembenahan ulang terhadap struktur di dalam MGBK dan MGBK. Selain itu MGMP dan MGBK adalah organisasi yang paling dekat dengan guru untuk melakukan kompetensi. "Harus ada kegiatan rutin yang menyentuh guru secara langsung, sehingga masing-masing MGMP bisa membuat piloting kegiatan di setiap bulannya agar output dari madrasah lebih unggul,"kata Abd Suud. " Kegiatan monev ini juga disetting untuk MGMP dan MGBK bbrp karena bahan kegiatan pembelajaran intinya ada pada guru, maka guru yang harus moving dan ready terhadap kebijakan yang berjalan,"imbuhnya.
Hadir sebagai peserta, dua orang guru MTsN 6 Bantul dalam kegiatan tersebut. Basuki Rahmat sebagai Ketua MGMP mata pelajaran Fiqih dan Ritaningsih Sudjoko sebagai ketua MGBK Kabupaten Bantul. Kepala MTsN 6 Bantul, memberikan ijin untuk mengikuti kegiatan monev mandiri 2022 dan menyampaikan pesannya. "Ikuti kegiatan Monev mandiri 2022 dengan baik agar apa yang disampaikan oleh Kasi Dikmad Kanwil Kemenag DIY dapat diteruskan kembali ke rekan- rekan guru lainnya," kata Mafrudah dalam pesan singkatnya. Menindaklanjuti tugas tersebut dua guru MTsN 6 Bantul hadir sesuai waktu yang tertera dalam undangan.
Kegiatan diisi dengan pembinaan dari Kasi Dikmad Kanwil selanjutnya mendengarkan laporan kegiatan dari lima orang ketua MGMP yang hadir. Basuki Rahmat, Ketua MGMP fiqih MTs Bantul menyampaikan laporan kegiatannya. "Dari MGMP Fiqih kegiatan selama setahun belum bisa maksimal karena terbatasi oleh pembatasan tatap muka terkait pandemi, penggunaan dana TPG sudah berjalan dan dimanfaatkan untuk kegiatan yang mendukung PKB," kata Basuki. Diakhir kegiatan, Kasi Dikmad berpesan kepada seluruh Ketua MGMP dan MGBK yang hadir agar dapat membuat paket pelatihan minimal 32 jam dengan tema menyesuaikan kebutuhan di setiap mapel yang mampu mendukung kegiatan PKB. (Rit)