Diklat PMR, Memupuk Jiwa Penolong dan Panggilan Hati
Bantul (MAN 1 Bantul) – Palang Merah Remaja (PMR) merupakan salah satu kegiatan ekstrakulikuler di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bantul. PMR sebagai organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di madrasah, yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.
Demi mengasah jiwa karakter kepalangmerahan, MAN 1 Bantul mengadakan Pendidikan dan Latihan PMR yang dilaksanakan Jum'at (18/11) di Ruang media. Diklat diikuti oleh 28 peserta yang berasal dari kelas X dan XI. Diklat dibuka oleh Kepala Madrasah, Khoiriyatun. Dalam sambutannya, Khoiriyatun mengatakan bahwa seorang anggota PMR sebagai sukarelawan harus mengutamakan jiwa penolong dan panggilan hati, karena kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan keselamatan manusia, sehingga diklat harus diikuti dengan serius baik secara praktik maupun teori.
Kegiatan Diklat diawali pada pukul 07.00 WIB dengan pembacaan asmaul husna, yang dilakukan secara spontan oleh pendamping dan peserta, seperti kebiasaan sebelum pembelajaran. Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Kepala Madrasah. Peran PMR di Madrasah disampaikan oleh Koordinator UKS, Sururin Khoiroh. "Sudah menjadi tugas seorang anggota PMR untuk menangani seseorang yang sakit baik di madrasah maupun dimana saja, dengan prosedur yang benar dan sigap. Ruang UKS sebaiknya diseterilkan dari orang yang ingin bermalas-malasan, sehingga hak orang sakit menjadi terhalang," ucap Sururin.
Manajemen dan tugas PMR dalam membantu pelayanan UKS di Madrasah, materi yang menarik disimak, dibawakan oleh Puskesmas Bantul II. dilanjutkan dengan praktik upaya penanganan pertama pada penderita oleh RS PKU Muhammadiyah Bantul dan diakhiri dengan pelantikan anggota PMR oleh Waka Kesiswaan Budi Hrtono didampingi Koordinator UKS. Kansha, salah satu peserta diklat dari kelas X Mipa 3 menyatakan akan sungguh-sungguh dan pantang menyerah dalam menjalankan tugas kemanusiaan, jika kelak dilantik menjadi anggota PMR. (Agoest)