DAUROH TAHFIDZ MA MAFAZA
Bantul (MA Mafaza) - MA Mafaza selenggarakan Dauroh Tahfidz yang diperuntukkan untuk seluruh santri, Senin (28/11). Dauroh ini berlangsung selama 2 hari dari pagi hingga sore hari. Materi yang diberikan berkaitan untuk meningkatkan kualitas bacaan dan hafalan santri.
Dalam sambutannya Jawis Sama’, S.Ag al hafidz selaku ketua panitia dan juga penanggung jawab tahfidz di MA Mafaza menyampaikan bahwa diharapkan seluruh santri untuk menjadikan acara ini sebagai sarana untuk memperbaiki diri dalam hal hafalan Qur’an.
“Acara ini diadakan untuk memfasilitasi teman-teman supaya yang belum lancar membaca Al Qur’an dapat tergugah dan ada bekal untuk memperbaiki bacaannya.” kata Jawis dalam sambutannya.
Acara ini merupakan salah satu bentuk akselerasi santri dan santriwati dalam menghafal Qur’an. Akselerasi berbentuk penguatan tentang ilmu tajwid dan juga pemberian motivasi untuk santri dan santriwati yang belum dinyatakan lancar dalam membaca Al Qur’an. "Kami ingin mengkonisasi bacaan santri sehingga memiliki standar yang dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu juga mendorong untuk santri dan santriwati yang sedang menghafal untuk menyelesaikan hafalannya," imbuhnya.
MA Mafaza telah menetapkan 4 juz sebagai syarat kelulusan santri, oleh karena itu banyak upaya dan fasilitas yang MA Mafaza berikan untuk mendukung anak menyelesaikan target setoran hafalan, salah satunya melalui Dauroh Tahfidz ini.
Materi yang diberikan dibawakan oleh pemateri dirasa cocok dalam menjawab permasalahan-permasalahan terkait hafalan al Qur’an di MA Mafaza. Jawis menambahkan jika pemateri secara khusus diambilkan dari pengampu tahfidz dari internal karena sudah memiliki pengetahuan terkait psikologi anak, sehigga materi yang disampaikan disesuaikan kepada kebutuhan anak. Materi seperti Talaqqi, Tajwid, dan motivasi dalam menghafalkan al Qur’an menjadi jawaban dari permasalahan yang ditemukan di lapangan.
Jawis berharap setelah Halaqoh ini dapat membantu anak-anak dalam menghafalkan al Qur’an dan juga dalam memperbaiki bacaan. “Kegiatan ini bukan hanya sebagai kegiatan formal biasa, namun semoga dapat meperbaiki habitualisasi anak dalam membaca dan menghafalkan al Qur’an. Perubahan memang tidak dapat dilakukan dalam waktu dua hari ini, tapi menjadi awalan yang baik dalam perubahan besar. Amin.” Pungkas Jawis.