Lompat ke isi utama
x
Man 1 Bantul

Calon Pengurus OSIM MAN 1 Bantul Kunjungi Sarisa Merapi

Dikirim oleh liana pada 5 November 2022

Sleman (MAN 1 Bantul) -- Salah satu agenda Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Calon Pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bantul adalah kunjungan ke home industry. Setelah outbond di Ledok Sambi Kaliurang, Sleman, Calon Pengurus OSIM MAN 1 Bantul berkunjung ke Sarisa Merapi di Kemiri RT 01 RW 007 Purwobinangun, Pakem, Sleman pada Kamis (3/11). OSIM MAN 1 Bantul langsung disambut oleh Rini Handayani pemilik usaha Sarisa Merapi. 

Menurut Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Budi Hartono, S.Sos.I kunjungan ini adalah salah satu cara memperkenalkan praktik wirausaha kepada siswa. "Hari ini kita kunjungan ke home industry supaya siswa ketika lulus ada bayangan untuk berwirausaha. Selain itu kita juga minta ilmu bagaimana cara mengelola bahan dasar salak. Melalui Sarisa Merapi ini kita mengenal ternyata salak bisa diubah menjadi berbagai macam olahan," jelas Budi.

Sementara itu, Rini Handayani mengaku terharu dengan kunjungan calon pengurus OSIM MAN 1 Bantul. "Saya terharu siang hari ini adik-adik ke Sarisa Merapi tetap semangat walaupun disambut dengan hujan," ungkapnya. Rini banyak menjelaskan tetang terbentuknya Sarisa Merapi hingga mekanisme dagang yang selama ini dilakukan. "Sarisa adalah merk dari Kelompok Wanita Tani Kemiri Edum. Asal kata merk Sarisa Merapi adalah Sarisa dari kata sari salak dan Merapi: karena berada di Lereng Merapi. Kami mengolak salak karena komoditas unggulan yg ada di sini adalah salak," tambahnya.

Siswa MAN 1 Bantul sangat antusias melihat produksi manisan salak dan mendengar cerita yang disampaikan Rini. Beberapa anak pun antusias bertanya seperti Muhammad Sauqi Firdaus dan Mahesa Andara Nugroho yang bertanya tentang pengolahan produk, ketahanan produk, sistem kerja, penggunaan alat, sampai mekanisme bantu jual dan sponsorship. "Saat ini Sarisa Merapi memiliki produk antara lain manisan salak, dodol salak, sari salak, bakpia salak, eggroll enthik, teh sekar telang, dan aneka tepung lokal. Kami masih terus eksperimen untuk pengolahan produk lain, saat ini kami sedang fokus mencoba pembuatan mokaf salak crispy dan pie salak," pungkasnya. (mry)