Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

Buku Wayang Dupara Menyita Perhatian ISI Yogyakarta: Karya Guru MAN 2 Bantul Ini Dapat Pujian Sebagai Inovasi Sastra Tradisi

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 4 August 2025

Bantul (MAN 2 Bantul) - Dari ruang kelas MAN 2 Bantul, lahirlah sebuah karya yang mencuri perhatian dunia akademik seni. Adalah Riyadi Setyawan, guru seni budaya sekaligus penulis buku “Wayang Dupara: Ratu Kalinyamat” yang sukses menghadirkan kembali semangat dunia pewayangan dalam balutan kisah kontemporer yang menggugah.

Karya inovatif ini mendapat apresiasi tinggi dari Endah Budiarti, dosen Pedalangan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada Jumat (01/08/2025), dalam sebuah forum diskusi terbatas. Ia menyebut buku tersebut sebagai angin segar bagi dunia sastra tradisi. “Wayang Dupara bukan sekadar cerita pewayangan. Ini adalah penghubung antara masa lalu dan masa kini sebuah media pembentuk karakter yang kaya nilai moral,” tutur Endah penuh antusias.

Dengan mengangkat sosok Ratu Kalinyamat, seorang pemimpin perempuan yang gagah dan visioner, Riyadi tak hanya menyuguhkan alur cerita yang dramatis, namun juga menyisipkan nilai-nilai kebangsaan, kepemimpinan, dan filosofi Jawa yang dalam. Gaya bahasanya dibuat lugas dan ramah pembaca muda, menjadikan buku ini mudah dipahami namun tetap sarat makna.

Dalam wawancara singkatnya, Riyadi mengungkapkan bahwa motivasinya menulis Wayang Dupara adalah karena kurangnya bacaan wayang yang komunikatif dan relevan bagi kalangan pelajar. Ia ingin membumikan kembali warisan budaya leluhur melalui medium yang segar dan inspiratif .

Apresiasi dari dosen ISI ini menjadi bukti bahwa karya sastra berbasis tradisi masih memiliki ruang penting di tengah arus zaman yang modern. Wayang Dupara hadir sebagai simbol bahwa budaya tidak harus kuno untuk bermakna , dan pendidikan karakter bisa lahir dari cerita-cerita leluhur yang dihidupkan kembali dengan cara yang kreatif.(rys)