Lompat ke isi utama
x
MTsN 8 Bantul

Bekali Pengetahuan Pementasan Drama, MTsN 8 Bantul Gelar Workshop Bagi Siswa

Dikirim oleh eka putri pada 22 March 2024

Bantul (MTsN 8 Bantul) – Dalam rangka membekali siswa sebelum menggelar pentas drama di akhir pekan Proyek Penguatan Profil Pemuda Pancasila dan Profil pelajar Rohmatan Lil’alamiin (P5P2RA), MTsN 8 Bantul menggelar workshop pementasan drama dengan menghadirkan pelaku drama dari Dlingo, M. Abdillah Yusuf. Kegiatan dilaksanakan di aula madrasah selama dua hari. Pada workshop hari pertama diisi wakaur kurikulum MTsN 8 Bantul, Drajad Hadi Wibowo, Senin (18/03/2024) dan sehari setelahnya diisi oleh Yusuf.

Pada hari pertama, Drajad dihadapan para siswa menyampaikan tujuan dan rangkaian jadwal kegiatan disambung dengan penyampaian modul P5P2RA sebagai rambu-rambu pelaksanaan. Kegiatan dibagi menjadi 6 kelompok dan dibimbing oleh 2 fasilitator selama 2 pekan. Ditemui usai memberikan materi workshop, Drajad menyampaikan seluruh siswa menyambut antusias kegiatan kali ini karena mereka diarahkan untuk turun langsung melalui praktek peran dengan mengusung tema kearifan lokal melalui cerita rakyat yang syarat dengan pesan moral. Kegiatan projek ketiga ini menjadi puncak kegiatan dari seluruh tema P5P2RA yang sudah dirancang di dalam KOM madrasah tahun ajaran 2023/2024.

Sementara di hari kedua Yusuf menyampaikan bagaimana merencanakan sebuah pementasan drama. Mulai dari membuat skenario, pemilihan tokoh, property yang dipakai, setingan tempat, hingga pementasan. Menurutnya, kesuksesan sebuah pentas tidak lepas dari baiknya persiapan yang dilakukan. Yusuf melakukan wawancara terhadap beberapa siswa terkait persiapan yang dilakukan. Siswa tersebut ditanya apakah sudah membentuk tim, siapa sutradara, pemeran, judul drama, alur cerita, dan lain sebagainya.

Kepala MTsN 8 Bantul, Imam Syamroni menyampaikan bahwa siswa kelas 7 telah menggunakan kurikulum merdeka dimana ada jam pelajaran Proyek P5P2RA yang dilaksanakan dengan sistem blok selama 2 pekan di tiap semester. Kali ini tema yang diangkat adalah kearifan lokal dimana kurikulum menyusun proyek berupa pementasan drama. “Setiap kelas menyusun 1 cerita untuk dipentaskan dihadapan orangtua siswa pada acara Hari Amal Bakti madrasah: kata Imam. “Kurikulum sudah merencanakan untuk pentas akbar akan dilaksakan, Kamis tanggal dua puluh delapan maret)” imbunya. Seluruh siswa segera menyusun tim drama usai workshop ditutup dan melakukan persiapan yang diperlukan untuk bisa tampil di pentas akbar dengan maksimal (jkp).