Lompat ke isi utama
x
MI Al Anwar Nangsri Pundong

Bangun Karakter Siswa MI Al Anwar melalui Kegiatan Pembiasaan di Sekolah

Dikirim oleh Sugiyono pada 29 February 2024

Bantul (MI Al Anwar) Karakter adalah perilaku seseorang yang membedakan satu dengan yang lainnya sebagai hasil dari proses interaksi seseorang dengan lingkungannya. Karakter pada dasarnya dibentuk dan ditempa di mana lingkungan manusia berada. Karakter manusia dipengaruhi oleh faktor biologis dan faktor lingkungan. Pembiasaan Kegiatan pagi di MI Al Anwar Sholat Dhuha, Asmaul Husna, Doa Sehari-hari dan surat hafalan pendek secara bersama-sama dimasjid Rabu,28/02

Kepala madrasah Fatimah menguatkan Faktor lingkungan terdiri dari tiga yaitu: Pertama, lingkungan keluarga, keluarga merupakan unit sosial terkecil sebagai tempat utama terjadinya sosialisasi (pewarisan nilai dan budaya). Keluarga memiliki peranan yang sangat penting untuk menumbuhkan perkembangan karakter seseorang. Anak akan memiliki karakter keras jika perilaku orang tua menunjukkan kekrasan dalam keluarga. Apa yang dilakukan orang tua akan dilihat dan dicontoh oleh anak-anaknya. Padahal hampir sepanjang waktu anak bersama keluarga sehingga semua yang dilakukan oleh orang tua akan terekam oleh anak dan secara tidak sadar akan mempengaruhi pembentukan karakter si anak. Sebaiknya orang tua yang lembut, penuh kasih sayang, rajin, menghargai waktu, dan peduli terhadap anggota keluarga maka si anak kemudian hari akan menjadi anak yang rajin, sopan, dan memiliki rasa peduli terhadap sesama.
Kedua, lingkungan Masyarakat atau teman sebaya.Ketiga, lingkungan Sekolah, merupakan lingkungan ketiga yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak dan menentukan kehidupan masa depan anak,"ungkapnya

Martini guru kelas 1 sangat mendukung pola pembentukan karakter di lingkungan sekolah ini harus benar-benar maksimal dan berjalan sesuai dengan harapan pemerintah yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Ucapnya (Fatimah)