2 Guru Bahasa Indonesia MTsN 8 Bantul Ikuti Kegiatan Peningkatan Kompetensi
Bantul (MTsN 8 Bantul) – Dalam rangka peningkatan kompetensi guru, guru Bahasa Indonesia MTsN 8 Bantul Drs. H. Syamsul Ma’arif dan Widadi, S.Pd mengikuti kegiatan Program Keprofesian Berkelanjutan, Selasa (9/8). Kegiatan diselenggarakan di ruang pertemuan MTsN 1 Bantul juga diikuti seluruh guru Bahasa Indonesia dari MTs negeri maupun swasta di Kabupaten Bantul. Pertemuan pertama telah dilaksanakan Selasa (2/8) dan pertemuan ketiga diprogramkan dilaksanakan Selasa (23/8).
Hadir pada pertemuan kedua tersebut Kepala MTsN 1 Bantul Hidayat, M.Pd dan Kasi Dikmad Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Musyadad, S.Ag.MSI. Hidayat dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh guru Bahasa Indonesia MTs se-Kabupaten Bantul yang telah berkenan menghadiri pertemuan di madrasah berlokasi di Gondowulung tersebut. Ia berharap kegiatan dapat memberikan manfaat terutama peningkatan kompetensi guru. Sementara Musyadad berpesan agar kegiatan peningkatan mutu guru terus dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.
Guru Bahasa Indonesia MTsN 8 Bantul Syamsul dan Widadi ikut berperan sebagai siswa bersama seluruh peserta ketika kegiatan micro teaching dilaksanakan dengan guru model Drs. Rusmantara. Materi yang disampaikan adalah Teks Deskripsi dengan media LCD dan proyektor. Guru model dari MTsN 1 Bantul sekaligus ketua MGMP Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Bantul tersebut menyampaikan materi kelas VII semester gasal secara menyenangkan sehingga membuat ‘siswa’ lebih aktif dan senang.
Kepala MTsN 8 Bantul, H. Sugiyono, S.Pd mendukung penuh kegiatan yang diikuti Syamsul dan Widadi. Peningkatan guru mutlak dilakukan secara rutin untuk mengimbangi kemajuan dan perkembangan zaman. “Jangan sampai guru – guru MTsN 8 Bantul tertinggal kompetensinya dengan guru di madrasah lain termasuk juga dalam hal inovasi pembelajarannya” tandas Sugiyono. “Kami selaku pimpinan terus mendorong upaya peningkatan kompetensi guru mata pelajaran apapun di madrasah ini sehingga mendukung visi madrasah yaitu mewujudkan generasi yang berakhlakul karimah, berkarakter, cerdas, terampil, dan berwawasan lingkungan serta mendukung misi madrasah yang pertama yaitu menyelenggarakan pendidikan berbasis Imtaq dan Iptek. Bagaimana bisa berbasis Iptek namun gurunya ketinggalan zaman khususnya kompetensinya” pungkasnya (jkp).