Lompat ke isi utama
x
MTsN 8 Bantul

Hadirkan Ustadz dari Dlingo, MTsN 8 Bantul Gelar Pengajian Peringati Isro' Mi'roj Tahun 2024 

Bantul (MTsN 8 Bantul) – Dalam rangka memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW tanggal 27 Rajab 1445 H atau bertepatan hari Selasa (13/02/2024), MTsN 8 Bantul menggelar pengajian dihadiri siswa, guru, dan pegawai tata usaha. Kegiatan dilaksanakan di aula MTsN 8 Bantul mengambil tema ‘Memaknai Sholat Dalam Kehidupan Sehari-hari’ menghadirkan Ustadz ternama dari Kapanewon Dlingo, Nono Sutik Abdurrahman.

Pada saat pra kegiatan, tim hadroh siswa MTsN 8 Bantul ‘Daarul Musthofa’ dengan vocal utama Fuad Hasan (IX.A) dan Muhammad Miftah Khoirunnna'im (VII.A) memainkan beberapa lagu diantarnya ‘Alamate Anak Sholeh’. Penampilan hadroh besutan Nur Wahib membuat penonton terkesima. Pembawa acara Tegar Fa'iz Vinandaru (VIII.A) memulai kegiatan dengan membaca dengan bacaan basmalah dilanjutkan pembacaan ayat suci al Qur’an oleh  Khoirunnna'im.

Ketua panitia kegiatan sekaligus Wakaur Humas MTsN 8 Bantul Ngatemin, SHI,MH dalam sambutan menyampaikan bahwa momen Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW adalah pengingat waktu waktu Sholat. Hal ini sesuai dengan Surat Al Isra Ayat 78 yang artinya: "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). Ia berpesan kepada seluruh siswa untuk menegakkan shalat 5 waktu sebagai oleh – oleh yang dibawa Nabi Muhammad SAW dari Sidratul Muntaha ketika Isra' Mi'raj. 

Kepala MTsN 8 Bantul, Imam Syamroni menyampaikan dalam sambutan bahwa dalam 12 bulan Islam (Qomariyah), terdapat 1 bulan dimana setiap tahun kita peringati peristiwa Isra’ Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Bulan tersebut yaitu bulan Rajab tepatnya setiap tanggal 27. Menurutnya, sebagai umat muslim, kita seharusnya mengerti dan hafal dengan bulan qomariyah. “Ngerti syukur hafal urutan bulan qomariyah” kata Imam. Imam juga berpesan untuk melaksankan sholat 5 waktu dan sholat sunnah. Ia menggambarkan untuk kebutuhan jasmani kita butuh makan dan minum dan yang terpenting ada nasinya. Namun tentu tidak mungkin hanya nasi karena kita tentu ingin yang lain agar lebih nikmat dan tercukupi gizinya untuk tubuh. Untuk kebutuhan Rohani, ia meminta seluruh siswa untuk mengerjakan 17 rokaat sholat wajib ditambah dengan minimal 2 rokaat sholat malam yaitu tahajud dan minimal 2 rokaat sholat pagi yaitu dhuha. Diakhir sambutan, tak lupa Imam mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia pengajian Isro’ Mi’roj MTsN 8 Bantul yang telah melaksanakan kegiatan dengan baik dan disiarkan secara live streaming di channel youtube madrasah, MatsadebaTv.

Pada inti kegiatan, Ustad Abdurrahman menyampaikan bahwa kita diperintahkan sholat oleh Allah SWT melalui peristiwa Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu ia berpesan agar kita menegakkan sholat sebaik-baiknya walau dalam keadaan dan kondisi apapun karena dengan sholat yang baik dan benar akan menjadikan kepribadian diri kita menjadi lebih baik. “Akhlak (kepribadian) itu lebih penting dari ilmu. Jangan jadi pintar dan kaya tapi tidak memiliki akhlak. Apalagi bodoh dan miskin dan tidak berakhlak. Wha.. lha ini akan jadi sampah masyarakat” kata Abdurrahman. Ia juga berpesan kepada semua selain menegakkan shalat wajib dan sunnah, juga mentaati orangtua, menjaga sikap karena dipundak kita ada nama kita, nama orangtua, nama kampung halaman dan nama sekolah. Kegiatan diakhiri dengan do’a dipimpin Abdurrahman dan bacaan hamdalah (jkp)