Guru PKn MAN 1 Bantul Berperan dalam Flashmob Tari Payung di Acara Rakornas
Bantul (MAN 1 Bantul) - Sebuah aksi menarik dan menyegarkan menghiasi acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada hari Senin, tanggal 22 April 2024. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah partisipasi seorang guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dari MAN 1 Bantul dalam flashmob tari payung.
Menurut teori James Carey dalam bukunya "Communication as Culture: Essays on Media and Society", flashmob adalah aksi di mana sekelompok orang berkumpul secara tiba-tiba di satu tempat dan waktu yang sama untuk melakukan suatu kegiatan dalam waktu yang singkat. Di tengah-tengah tamu undangan yang terdiri dari kepala kantor wilayah Kementerian Agama, kepala Kemendikbudristek, kementerian dalam negeri, dan tamu undangan lainnya yang sedang berfoto di depan panggung, flashmob tari payung dimulai dengan munculnya tiga penari yang memikat perhatian mereka.
Beberapa menit kemudian, para penari lainnya, termasuk 20 guru PKn dari berbagai daerah, termasuk Agustin Budihayati Putri, bergabung dalam tarian payung yang mengasyikkan. Meskipun Agustin hanya mengikuti gerakan para penari, keikutsertaannya dalam flashmob ini menjadi sebuah pengalaman yang berkesan. "Meski hanya mengikuti gerakan, saya merasa senang dan bersyukur bisa menjadi bagian dari flashmob ini," ujar Agustin Budihayati Putri.
Tujuan dari flashmob tari payung ini adalah untuk memberikan hiburan kepada peserta Rakornas agar tidak merasa jenuh selama mengikuti kegiatan. Kegiatan ini diisi dengan momen-momen spontan, termasuk pembagian payung kepada peserta yang berada di barisan depan, menambah keceriaan suasana. Bagi Agustin Budihayati Putri, meskipun ada rasa segan dan malu karena berada di hadapan para pejabat dan tamu undangan, kesempatan untuk berpartisipasi dalam flashmob ini sangat berharga baginya.
Flashmob tari payung ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menciptakan ikatan antar peserta Rakornas dalam momen yang penuh keceriaan dan kebersamaan. Aksi ini juga menjadi simbol dari semangat kolaboratif dalam mewujudkan strategi implementasi buku teks utama (BTU) Pendidikan Pancasila di kesatuan pendidikan di bawah koordinasi Kementerian Agama Republik Indonesia.(agoest)