Lompat ke isi utama
x
MtsN5

Guru MTsN 5 Bantul Ikuti Pemantapan Kloter

Bantul (MTsN 5 Bantul) - Persiapan pelaksanaan ibadah haji memerlukan proses panjang yang harus diikuti oleh setiap calon jamaah haji (calhaj). Hal ini dimulai dari proses pendaftaran sampai menjelang keberangkatan ke tanah suci. Oleh karena itu setiap calhaj diharapkan mengikutinya, mulai dari cek kesehatan sebagai syarat istithoah, pelunasan, dan bimbingan manasik. Salah satu proses tersebut adalah pemantapan kloter yang di laksanakan di asrama haji ring road Yogyakarata. Alhamdulillah, tahun ini ada dua guru MTsN 5 Bantul, yakni Nursiwi Dasawati, S.Pd dan Siti Nur Rohmah, S.Pd yang mengikuti kegiatan tersebut (30/4/2024). Keduanya tergabung di kloter 54 SOC. Adapun tujuan kegiatan ini adalah agar calhaj saling mengenal dan mengetahui petugas kloternya.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), H. Aidi Johansyah, S.Ag, M.M, dalam kesempatan tersebut memaparkan secara jelas berbagai hal terkait penyelenggaraan ibadah haji. Beberapa poin yang disampaikan oleh kabid PHU tersebut antara lain: 1) alur perjalanan haji gelombang 1 dan 2, 2) fast track yang akan diberlakukan di embarkasi Solo, 3) pelayanan transportasi baik dari Indonesia ke Mekah/Madinah maupun selama di Mekah (bus sholawat), dan 4) jadwal pelaksanaan ibadah haji.

Kabid PHU yang domisili di Jetis ini juga memberikan tiga kunci sukses perjalanan haji/kloter. Pertama, Calhaj memiliki bekal cukup, yaitu istithoah, ilmu dan taqwa. Kedua, jamaah haji harus kompak dan rukun. Seluruh calhaj dalam satu kloter merupakan keluarga besar yang harus saling menolong. Terakhir, disiplin baik disiplin jadwa; maupun barang bawaan. Jika calhaj tidak memamtuhi aturan terkait barang bawaan, maka resikonya koper akan dibongkar. Calhaj juga harus mematuhi aturan berat koper maksimal, baik koper besar maupun koper kecil/tas tentang.

Acara dilanjutkan dengan perkenalan petugas kloter yang terdiri atas TPHI, TPIHI, TKIHI, TKHD serta petugas daerah.Untuk kloter 54 SOC ini semua petugas kloternya dari Sleman. Dalam kesempatan itu juga disinggung tugas pokok masing-masing petugas kloter, yang nantinya akan bekerjasama dengan semua ketua rombongan (karom) dan ketua regu (karu). (Nh)