Lompat ke isi utama
x
MTsN 3 Bantul

Guru MTsN 3 Ikuti Teacher Gathering se-DIY Jateng

Dikirim oleh Sugiyono pada 26 February 2024

Bantul (MTs N 3 Bantul)  - Puji Lestari,  Guru IPA MTsN 3 Bantul  bersama 120 an guru se DIY-Jateng mengikuti Teacher Gathering di FKIP Universitas Ahmad Dahlan, Sabtu (24 Februari 2024). Setelah Teacher Gathering, selanjutnya dilaksanakan diklat kurikulum merdeka, bersertifikat 32 JP. Kegiatan ini dilakukan oleh Forum Karya Ilmiah DIY bekerjasama dengan FKIP UAD, dan Perkumpulan Pecinta Fisika Indonesia (PPFI). Acara dibuka oleh Moh Thoifur selaku Kaprodi Magister Pendidikan Fisika.
Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini banyak generasi muda yang kurang tertarik untuk menjadi guru. Sementara di Indonesia sempat ramai tagar #Jangan jadi guru# dan #Jangan jadi dosen#. Bayangkan jika tagar tersebut berhasil, tentu akan sangat berbahaya. Lalu bagaimana kita memposisikan sebagai guru? 

Selanjutnya materi pertama dari Dwi Suliswoyo, (Kaprodi Doktor Pendidikan UAD), menyampaikan Indonesia adalah negara nomor 2 dalam menggunakan waktunya untuk kegiatan digital, dan medsos. Seharusnya tingkat produktifitasnya tinggi, tetapi nyatanya produktifitasnya rendah. Bahkan hampir semua negara tertuju ke Indonesia, karena Indonesia sekarang mendekati bonus demografi. Apabila indonesia dapat memaksimalkan bonus demografi tersebut, maka dapat mendongkrak kemajuan negara. Beliau juga menyampaikan, bahwa Jepang dulu ketika terpuruk, yang pertamakali dibangun adalah guru. Bagaimana guru-guru kita dengan sadar, memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran. Gegap gempita tentang digitalisasi perlu kita lihat kembali.

Pemateri kedua adalah Suhirman (Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY), yang menyampaikan tentang Guru sebagai Pengisi Siswa. Dilanjutkan materi ketiga dari Sriyanto (Ketua PPFI Pusat) membahas tentang Jabatan Fungsional Guru. Selanjutnya tanya jawab dan diskusi.


“Merupakan suatu pengalaman menarik bagi saya, bisa  mengikuti kegiatan ini, dan membuat saya menjadi lebih bersemangat menjadi seorang pendidik”, tutur Puji.(puj)