Guru MAN 2 Bantul Serap Ilmu dari Praktisi dan Akademisi Nasional
Bantul (MAN 2 Bantul) — Guru Ekonomi MAN 2 Bantul turut serta dalam Seminar Nasional bertema "Unlocking Sustainable Competitiveness Through Innovative Cost Management Practices" yang diselenggarakan oleh Departemen Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini digelar pada Kamis, 8 Mei 2025 pukul 08.30–12.30 WIB, bertempat di Auditorium Gedung St. Bonaventura Kampus 3 UAJY, Jl Babarsari No. 43 Sleman, DIY.
Seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara kompeten dari dunia industri dan akademik. Mereka adalah Yohanes Handojo, (General Manager Finance & Accounting PT Djarum), Ir. Gunawan Wibisono (Presiden Direktur &Co PT Sumber Inti Pangan), dan I Putu Sugiartha Sanjaya, (Guru Besar Departemen Akuntansi FBE UAJY). Acara dipandu oleh moderator Anastasia Susty Ambarriani, yang juga merupakan Ketua Departemen Akuntansi FBE UAJY.
Seminar ini bertujuan untuk menjembatani wawasan praktis dan teoritis mengenai manajemen biaya inovatif guna meningkatkan daya saing berkelanjutan di era disrupsi. Dalam sambutannya, panitia penyelenggara menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam merespon tantangan bisnis global, termasuk bagaimana strategi manajemen biaya yang cerdas dapat menjadi kunci untuk mempertahankan keberlanjutan usaha.
Yohanes Handojo dalam paparannya mengungkapkan berbagai praktik manajemen biaya yang diterapkan di PT Djarum sebagai bagian dari strategi efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan perusahaan. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan berbasis data, termasuk penggunaan dashboard keuangan dan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Sementara itu, Gunawan Wibisono membagikan pengalaman langsungnya dalam mengelola PT Sumber Inti Pangan, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan. Ia menekankan bahwa inovasi dalam pengelolaan rantai pasok (supply chain) dan kontrol biaya operasional menjadi kunci utama perusahaan tetap kompetitif di tengah ketatnya persaingan industri makanan. “Efisiensi tidak harus memangkas kualitas, melainkan memperkuat nilai tambah melalui strategi biaya yang cerdas,” ujarnya.
Dari sisi akademis, I Putu Sugiartha Sanjaya mengupas perkembangan teori dan pendekatan baru dalam manajemen biaya yang mendukung prinsip keberlanjutan (sustainability). Ia menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) dalam sistem manajemen biaya modern. Ia juga menekankan bahwa akuntan masa kini dituntut untuk tidak hanya andal dalam angka, tetapi juga peka terhadap isu keberlanjutan dan dampak sosial ekonomi.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari dosen, guru, mahasiswa, hingga praktisi industri. Kehadiran guru Ekonomi dari MAN 2 Bantul dalam seminar ini merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk terus meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik profesional terbaru, khususnya dalam bidang ekonomi dan akuntansi.
Partisipasi aktif dalam forum-forum ilmiah seperti ini diharapkan dapat memperkuat wawasan guru dalam mengintegrasikan materi pembelajaran ekonomi di madrasah dengan perkembangan nyata di dunia bisnis dan industri. Guru peserta seminar menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan pembelajaran kurikulum merdeka, khususnya dalam topik manajemen keuangan, strategi bisnis, dan ekonomi berkelanjutan.
“Seminar ini membuka cakrawala baru bagi kami, khususnya dalam memahami bagaimana praktik-praktik manajemen biaya dapat menjadi strategi utama dalam menciptakan daya saing yang berkelanjutan di era persaingan global yang semakin kompleks,” ujar guru MAN 2 Bantul.
Dengan mengikuti seminar nasional ini, guru Ekonomi MAN 2 Bantul tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga memperkuat jejaring profesional yang bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran dan peningkatan kualitas lulusan madrasah. Diharapkan hasil dari seminar ini dapat ditransfer dalam bentuk inovasi pembelajaran yang lebih kontekstual dan aplikatif di kelas, sehingga siswa mampu memahami tantangan ekonomi global dan menyiapkan diri menjadi generasi yang kompeten dan adaptif.
Seminar nasional ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan tenaga pendidik sekolah/madrasah dalam mewujudkan pendidikan yang relevan dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan semangat kurikulum merdeka yang menekankan pada pembelajaran kontekstual, partisipatif, dan berorientasi masa depan. (FES)