Guru MAN 2 Bantul mengikuti upgrading Fasilitator Bimbingan Remaja Usia Sekolah di Hotel Harper Malioboro
Bantul (MAN 2 Bantul) - Dalam rangka berkontribusi menyelesaikan prioritas program kementerian agama, guru MAN 2 Bantul ikut serta dalam kegiatan pelatihan upgrading fasilitator bimbingan remaja usia sekolah di Hotel Harper Malioboro Yogyakarta. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh dua isu penting yang menjadi fokus utama, yaitu tingginya angka perceraian dan rendahnya indeks kebahagiaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang saat ini hanya mencapai 1/10 dari skala yang diharapkan, Kamis (25/4).
Menanggapi tantangan tersebut, MAN 2 Bantul memilih langkah melanjutkan kegiatan bimbingan remaja usia sekolah yang bertujuan mempersiapkan remaja dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi di lingkungan social dan khususnya pertemanan. Karena pergaulan dan circle pertemanan saat ini memegang andil yang besar dengan dampak yang samgat besar bagi remaja. “ Kami menyadari pentingnya peran kita sebagai pendidik dalam membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan mengelola emosi dalam menghadapi tantangan remaja saat ini untuk melewati fase masa remaja dengan baik” ungkap guru BK MAN 2 Bantul yang mengikuti pelatihan.
Melalui upgrading pelatihan ini, guru berharap menjadi fasilitator yang lebih efektif dalam memberikan bimbingan kepada remaja mengenai aspek-aspek kritis yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi saat ini, seperti mengenali diri, cita-cita, manajemen konflik, dan pemahaman akan tanggung jawab sebagai warga masyarakat yang baik. Kepala MAN 2 Bantul Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan “ Kami berharap bahwa upaya ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa-siswi kami secara langsung, tetapi juga akan memberikan kontribusi positif dalam menangani masalah social khususnya remaja di wilayah DIY. Upgrading fasilitator bimbingan remaja usia sekolah merupakan langkah awal dan konkret bagi guru MAN 2 Bantul dalam upaya mendukung pemerintah dalam menyelesaikan prioritas program nasional untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan kebahagian keluarga yang lebih besar bagi seluruh warga masyarakat khususnya warga Daerah Istimewa Yogyakarta. (Isdwi)