Guru MAN 2 Bantul Ikuti Bedah Soal TKA Ekonomi MGMP Ekonomi MA DIY secara Daring
Bantul (MAN 2 Bantul) – Upaya peningkatan mutu pembelajaran terus digalakkan oleh para guru Madrasah Aliyah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini tampak dari partisipasi aktif guru MAN 2 Bantul dalam kegiatan Bedah Soal TKA Ekonomi yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi Madrasah Aliyah se-DIY pada Rabu (24/09/2025). Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting ini dimulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB dan diikuti oleh beberapa guru ekonomi dari berbagai madrasah.
Tantangan dunia pendidikan semakin kompleks, terutama dengan adanya kebijakan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) yang menggunakan instrumen Tes Kompetensi Akademik (TKA) sebagai salah satu acuan penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri. Sebagai pengajar, guru dituntut tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menguasai karakter soal TKA yang menekankan pada penalaran, analisis, dan penerapan konsep.
Oleh karena itu, MGMP Ekonomi MA DIY merancang forum Bedah Soal TKA Ekonomi sebagai wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi penyelesaian soal. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana bagi guru untuk memperkaya pemahaman materi, memperbarui wawasan sesuai perkembangan terkini, sekaligus menyiapkan peserta didik menghadapi ujian yang menantang.
Acara dibuka tepat pukul 19.00 WIB dengan sambutan dari Ketua MGMP Ekonomi MA DIY, Toni Purwanti. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antarguru untuk menjawab kebutuhan zaman. “Guru adalah kunci utama dalam mencetak generasi unggul. Jika guru terlatih, siswa pun akan lebih siap menghadapi persaingan global, termasuk dalam seleksi masuk perguruan tinggi,” ujarnya.
Setelah pembukaan, kegiatan berlanjut dengan pemaparan materi inti yang dipandu oleh narasumber berpengalaman di bidang pendidikan ekonomi. Dwi Subekti. Narasumber menjelaskan tren terbaru soal TKA Ekonomi, mencakup topik mikroekonomi, makroekonomi, pendapatan nasional, pajak, perdagangan internasional hingga isu-isu ekonomi kontemporer.
Selain itu, peserta juga diajak untuk mengupas beberapa contoh soal berbasis penalaran yang sering muncul dalam TKA. Narasumber memberikan strategi penyelesaian soal dengan langkah-langkah sistematis, menekankan logika berpikir kritis, serta menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan siswa.
Salah satu bagian menarik dari kegiatan ini adalah sesi diskusi dan tanya jawab. Guru MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana bersama peserta lain antusias mengajukan berbagai pertanyaan, baik mengenai konsep ekonomi maupun teknik pengajaran yang efektif. Kegiatan Bedah Soal TKA Ekonomi ini memiliki beberapa tujuan strategis. Pertama, meningkatkan kompetensi pedagogik guru ekonomi agar lebih adaptif terhadap perubahan pola ujian masuk perguruan tinggi. Kedua, memberikan bekal praktis berupa strategi pembelajaran yang bisa diterapkan langsung di kelas. Ketiga, memperkuat solidaritas dan profesionalisme guru melalui forum MGMP.
Fitria Endang Susana yang ikut serta merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Mereka menyadari bahwa pembelajaran ekonomi tidak boleh berhenti pada teori semata, melainkan harus diarahkan pada keterampilan berpikir kritis.
Secara tidak langsung, kegiatan ini juga akan berdampak pada siswa. Dengan guru yang semakin terlatih, pembelajaran di kelas akan lebih efektif, terarah, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Siswa MAN 2 Bantul nantinya diharapkan mampu menghadapi soal TKA Ekonomi dengan lebih percaya diri, karena telah dibimbing dengan pendekatan yang tepat.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati juga memberikan apresiasi atas keikutsertaan guru dalam kegiatan ini. Menurutnya, keterlibatan guru dalam forum semacam ini sangat penting untuk menjaga kualitas pendidikan madrasah. “Guru yang terus belajar adalah aset terbesar madrasah. Kami mendukung penuh semua upaya peningkatan kompetensi guru, karena manfaatnya akan kembali kepada siswa dan lembaga,” tegasnya.
Kegiatan Bedah Soal TKA Ekonomi yang diselenggarakan MGMP Ekonomi MA DIY ini menjadi bukti nyata komitmen guru madrasah, termasuk dari MAN 2 Bantul, dalam meningkatkan profesionalisme dan kualitas pembelajaran. Meski dilakukan secara daring, antusiasme peserta tidak berkurang. Sebaliknya, teknologi justru memudahkan mereka untuk saling bertukar ilmu tanpa batas ruang dan waktu.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk selalu belajar, guru MAN 2 Bantul bersama rekan-rekan MGMP Ekonomi MA DIY berupaya mencetak generasi muda yang cerdas, kritis, dan siap bersaing di masa depan. Kegiatan ini pun diharapkan dapat menjadi agenda rutin, sehingga proses pembelajaran di madrasah semakin dinamis dan relevan dengan kebutuhan zaman. (fitria)
