Guru BK MTs Al-Falaah Pandak Siap Jadi Garda Depan Kesehatan Mental Remaja Usai Ikuti Pembekalan
Bantul (MTs Al-Falaah Pandak) – Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai sekolah, termasuk MTs Al-Falaah Pandak, mengikuti acara pembekalan penting di aula UPTD Puskesmas Pandak pada Kamis (22/05/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran mereka dalam mendukung kesehatan mental remaja.
Acara dibuka oleh Kepala Puskesmas Pandak 1 yakni dr. Lucia Sri Rezeki yang menekankan betapa pentingnya penanganan masalah remaja saat ini. Ia menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi remaja dan bagaimana peran guru BK sangat krusial dalam membimbing mereka.
Narasumber dalam acara ini yakni Innes Yonanda seorang psikolog dari Puskesmas Pandak 1. Dalam materinya mengangkat tema "Remaja Butuh Didengar, Saatnya BK Hadir sebagai Garda Depan Kesehatan Mental." Sesi dimulai dengan ice breaking yang membangun suasana ceria dan bermakna, sebelum masuk ke inti diskusi.
Innes Yonanda memaparkan berbagai tantangan yang sering dihadapi guru BK dalam mendampingi remaja, seperti sulitnya membuat siswa terbuka, kekhawatiran salah penanganan, kebingungan memulai intervensi, serta kurangnya dukungan dari sekolah atau orang tua.
Ia juga mengidentifikasi masalah umum yang kerap ditemui pada remaja, termasuk kenakalan remaja, luka batin dan pengabaian emosi akibat pola asuh atau broken home, hubungan pacaran yang penuh tekanan (sering menjadi pelampiasan), dan bullying.
Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk lebih hadir, mendengar lebih dalam, dan melihat remaja dengan hati. Para guru BK serentak mengucapkan, "Mari pulang dari ruangan ini dengan satu komitmen kecil, untuk hadir lebih utuh, mendengar lebih dalam, dan melihat remaja kita dengan hati bukan dengan mata. Selamat menemukan makna dadi pekerjaan kita," ucap para guru dengan ceria dan penuh makna.
Diharapkan, kegiatan ini akan memberikan guru BK pemahaman yang lebih mendalam dan strategi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental remaja, menjadikan mereka garda terdepan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan suportif. (nrl)