Dukung Upaya Penanganan Covid 19, MTsN 6 Bantul Pilih Lockdown
Bantul (MTsN 6 Bantul) - Kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya penyebaran virus Covid 19 dituntut untuk lebih ditingkatkan lagi, mengingat semakin bertambahnya korban yang terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut. Berbagai upaya dilakukan, dari penyemprotan disinfektan di tempat-tempat yang rawan adanya virus, sosialisasi prilaku hidup sehat, menghindari kumpulan massa dan penerapan sistem lockdown atau menutup wilayah tertentu.
Hal yang sama juga dilakukan di MTsN 6 Bantul, madrasah yang berada di lingkungan pondok pesantren ini segera menindaklanjuti edaran dari Kanwil Kemenag (Kantor Wilayah Kementerian Agama) D.I Yogyakarta tertanggal 24 Maret 2020 tentang Perubahan Pengaturan Jadwal dan Sistem Kerja ASN di bawah Kanwil Kemenag D.I Yogyakarta Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid 19.
Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, S.Ag.M.Pd.I segera melakukan koordinasi dengan seluruh staf Waka dan jajarannya guna mengambil langkah tindak lanjut dari edaran tersebut. Setelah melakukan koordinasi selanjutnya di ambil beberapa kebijakan. Kebijakan tersebut diantaranya adalah mulai Kamis (26/03/2020) MTsN 6 Bantul lockdown dan semua guru pegawai wajib bekerja di rumah hingga Selasa (31/03/2020), mengefektifkan sistem pembelajaran Daring dengan lebih mempriorotaskan kondisi siswa, melaksanakan presensi secara manual untuk ASN, dan wajib membuat LCKH (Lembar capaian kerja harian) yang dilaporkan setiap hari kepada atasan, selama bekerja di rumah guru dan pegawai serta siswa wajib tinggal di rumah, tidak meninggalkan rumah kecuali untuk kepentingan yang mendesak.
“Langkah tersebut harus kita laksanakan segera guna membantu usaha pemerintah dalam rangka penanganan virus Covid 19”, ujar Mafrudah mengenai kebijakan yang diambil. Segenap keluarga besar MTsN 6 Bantul menerima kebijakan tersebut serta mendukung sepenuhnya langkah-langkah kepala madrasah. Seluruh guru dan pegawai yakin dengan bekerja sama saling bahu membahu, wabah penyakit yang telah membuat heboh dunia akan segera berakhir.
“Siap dan akan mengikuti perintah atasan, karena pasti ini untuk kebaikan bersama”, komentar Marjono salah seorang staf tata usaha tentang kebijakan yang diambil madrasah. (rt)