Dua Siswa MTsN 1 Bantul Sabet Gelar Juara pada Lustrum VI SMAN 1 Piyungan
Bantul (MTsN 1 Bantul) - MTsN 1 Bantul raih 2 gelar juara pada rangkaian lomba Lustrum ke VI yang diselenggarakan oleh SMAN 1 Piyungan. Dua gelar tersebut disabet oleh Halia Aurazanda Almira Alya Saputri yang meraih juara III lomba maca geguritan dan Elvareta Putri Griselda yang memperoleh juara II lomba Poster. Lomba dilaksanakan secara online/daring sejak (7-24/03) dengan tema “Build a Culture School". Kendati demikian, trofy dan piala pemenang diserahkan secara langsung Jum'at (1/4) di SMAN 1 Piyungan.
MTsN 1 Bantul mengirim 5 perwakilan siswa pada 3 cabang lomba. Cabang lomba Poster diikuti oleh 3 siswa, yakni Zalfa Putri Felicia dengan teknik digital, Sofiyyah dan Elvareta Putri Griselda dengan teknik manual. Cabang lomba Tari kreasi baru diikuti oleh Amanda Destya Sari dan Halia Aurazanda Almira Alya Saputri yang juga turut dalam cabang lomba Maca Geguritan.
"Syukur lombanya online, jadi saya bisa memaksimalkan 2 cabang lomba yang saya ikuti secara bersamaan". Ungkap Halia yang masih duduk di bangku kelas 7 tersebut. Selanjutnya Syaekhul Fatah, M.Pd., selaku Wakabid Kesiswaan menyampaikan perasaan bangga setelah 2 perwakilan siswa dari MTsN 1 Bantul menyabet juara.
"Alhamdulillah 2 perwakilan siswa kita mendapatkan juara, ini perlu kita apresiasi bersama. Saya berharap kedepannya, siswa-siswa yang memiliki potensi dan bakat seperti ini harus lebih mendapatkan pembinaan, agar prestasi-prestasi yang lain segera menyusul dan memotivasi siswa lainnya". ungkap beliau ketika ditemui di ruang kerjanya.
Kesempatan lomba online/daring seperti ini merupakan momentum yang cukup memberi ruang sehingga perlombaan yang diikuti bisa maksimal. Elvareta yang mendapat Juara II cabang lomba Poster mengaku lebih leluasa dan bisa lebih ekspresif dalam menuangkan ide-ide pada kertas.
"Tentu saja ini akan lebih menguntungkan, bukan hanya bagi saya, tapi juga kompetitor lainnya, makanya harus lebih kreatif dan cerdas dalam mengembangkan ide ide yang mucul, tidak seperti jika lomba luring, waktu dan ruang yang terbatas bisa membuat kami lebih tertekan". Ungkap siswa yang juga kerap disapa Elda tersebut. (dams)