Dua Guru MTsN 3 Bantul Ikuti Pelatihan Inovasi Madrasah
Bantul (MTsN 3 Bantul) - Dua guru MTsN 3 Bantul, Sutanto dan Nukman Hamid mengikuti Pelatihan Inovasi Madrasah bertempat di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Senin-Sabtu (22-27/4/2024). Kepala Madrasah, Tutik Husniati menjelaskan, dua guru yang dikirim dianggap memahami kondisi madrasah dan mampu untuk menindakanjuti program Inovasi di madrasah.
“Saya yakin dua guru yang kami kirim mampu menerjemahkan materi yang disampaikan para narasumber yang endingnya adalah terwujudnya program inovasi madrasah yang akan membawa perubahan kemajuan madrasah ke arah yang lebih baik,” imbuh Tutik. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi mengatakan, terkait dengan pembangunan zona integritas disatker yang ada Kemenag pada tahun ini 13 madrasah yang ada semua maju walaupun kami yakin untuk hasil tergantung kesiapan masing-masing satker.
“Tapi yang penting maju dulu ikhtiar dulu, karena kalau kita menunggu yang siap baru maju, bisa saja malah enggak jadi maju. Tetapi ketika sudah maju saya yakin pasti ada ikhtiar di dalamnya untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah diperbuatnya,” tandas Kakankemenag.
Pemateri dari Balai Diklat Keagamaan Semarang Amiroh Ambarwati menjelaskan bahwa pelatihan yang berbasis komunitas ini diikuti 30 peserta yang merupakan utusan dari MTs dan MA negeri ditambah dengan Pengawas Pembina Madrasah. Pembelajaran dilaksanakan secara team teaching, peserta diwajibkan upload tugas melalui blc.bdksemarang.net dan SIMDIKLAT.
Adapun materi yang disampaikan selama 6 hari dengan total 52 jam pelajaran ini terdiri dari: Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional, Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kemenag, Building Learning Commitment, Manajemen Berbasis Madrasah, Analisis Implementasi 8 Standar Nasional Pendidikan, Analisis Pencapaian Rencana Kerja Madrasah, Benchmaking Madrasah Hebat, Penyusunan Rancangan Program Inovasi Madrasah, Pendampingan Madrasah, Evaluasi Program, Nilai-nilai dasar SDM Kemenag.
“Penugasan semuanya bersifat team, namun untuk upload tugasnya tugas dari masing-masing individu. Termasuk pre test, dan tugas yang diberikan dalam ujud isian lembar kerja,” pungkas Amiroh.(tan)