Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

Daur Ulang Botol Plastik Untuk Mendukung Program Adiwiyata di MAN 2 Bantul

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 31 July 2025

Bantul (MAN 2 Bantul) - MAN 2 Bantul merupakan salah satu sekolah yang berupaya untuk mendapatkan predikat sebagai Sekolah Adiwiyata. Predikat ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi menjadi cerminan komitmen seluruh warga sekolah dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Sekolah Adiwiyata adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Dalam implementasinya, sekolah tidak hanya mengedepankan aspek akademik, tetapi juga menerapkan nilai-nilai kepedulian lingkungan dalam seluruh aktivitas, baik dalam kegiatan belajar mengajar, tata kelola sekolah, maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, dan asri, MAN 2 Bantul secara aktif melibatkan siswa dalam berbagai program peduli lingkungan. Salah satu kegiatan yang baru-baru ini dilaksanakan adalah program daur ulang botol plastik. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (30/07/2025) ini khusus diberikan kepada para siswa baru sebagai bentuk pengenalan dan pelibatan mereka dalam mendukung program Adiwiyata di lingkungan sekolah.

Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan tugas untuk mengumpulkan botol plastik bekas, seperti botol air mineral atau botol minuman ringan lainnya yang tidak terpakai. Botol-botol tersebut kemudian akan diolah menjadi pot tanaman hias yang ramah lingkungan dan memiliki nilai estetika. Kegiatan ini bukan hanya sekadar memanfaatkan sampah menjadi barang berguna, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, kreativitas, serta tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.

Proses daur ulang dimulai dengan tahap pencucian dan pengeringan botol plastik agar bersih dan tidak menimbulkan bau. Setelah itu, botol akan dipotong sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan. Beberapa siswa berinisiatif menghias pot hasil daur ulang dengan cat warna-warni dan motif-motif menarik agar tampilannya lebih indah dan menarik. Pot-pot hasil kreasi tersebut kemudian ditanami berbagai jenis tanaman hias yang mudah dirawat dan cocok untuk menghijaukan area sekolah.

Tanaman-tanaman hias hasil dari pot daur ulang ini kemudian ditempatkan di berbagai sudut sekolah, seperti di taman sekolah, teras kelas, koridor, dan halaman depan sekolah. Tidak hanya membuat lingkungan sekolah menjadi lebih hijau dan sejuk, pot tanaman dari botol plastik ini juga menjadi simbol kepedulian siswa terhadap lingkungan. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari guru dan tenaga kependidikan, karena secara tidak langsung telah mendukung pembentukan karakter siswa yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian alam.

Selain sebagai bentuk kegiatan fisik, program ini juga didukung oleh integrasi dalam pembelajaran. Misalnya, dalam pelajaran IPA dan Prakarya, guru mengaitkan topik daur ulang dan limbah plastik dengan materi pembelajaran. Hal ini menjadikan siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan kontekstual.

Daur ulang botol plastik ini juga menjadi sarana edukasi lintas kelas. Siswa kelas atas yang telah berpengalaman sebelumnya turut membimbing dan membantu adik kelas dalam proses pembuatan pot tanaman. Kolaborasi ini menciptakan suasana kekeluargaan dan kerja sama yang baik antar siswa. Mereka saling berbagi ide, memberikan saran, dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas tersebut dengan penuh semangat.

Melalui kegiatan seperti ini, MAN 2 Bantul terus berupaya menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sejak dini. Diharapkan, dengan kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten ini, siswa akan tumbuh menjadi individu yang memiliki kesadaran lingkungan tinggi, serta mampu menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian bumi. Keberhasilan program ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan lingkungan dapat dilakukan secara kreatif, menyenangkan, dan berdampak langsung.

Dengan semangat Adiwiyata, MAN 2 Bantul akan terus mengembangkan berbagai inovasi kegiatan berbasis lingkungan yang melibatkan seluruh komponen sekolah. Harapannya, program seperti daur ulang botol plastik ini tidak hanya berhenti pada satu angkatan, tetapi menjadi budaya sekolah yang terus diwariskan kepada generasi berikutnya. Karena sejatinya, menjaga bumi dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan secara berkelanjutan. (Rynd)