Lompat ke isi utama
x
mts2

Buku Guru MTsN 3 Bantul Banyak diapresiasi

Dikirim oleh liana pada 27 March 2024

Bantul (MTsN 3)- Buku solo 24 setebal 487 halaman karya Guru MTsN 3 Bantul, Sutanto berjudul “Warta Penanda Kala” banyak mendapat apresiasi. Diantaranya datang dari Kepala MTsN 4 Kulon Progo, Nurhayanti, Pemimpin Redaksi beritabernas.com, Philipus Jemahun dan Kepala MTsN 3 Bantul Tutik Husniati.

Menurut Nurhayanti, Sutanto adalah seorang penulis dan jurnalis handal.  Dia sangat produktif, hal ini dibuktikan dalam bukunya yang berjudul "Warta Penanda Kala", sebuah buku kumpulan artikel berita yang disusun sejak Tahun 2019 hingga Tahun  2021 semakin meningkat. Peningkatan jumlah artikel tentu menunjukkan semakin produktif dan lihai dalam menulis.
“Pak Tanto, selain produktif mampu menhadirkan tulisan-tulisan dengan bahasa apik, singkat dan sederhana namun penuh makna. Tulisannya tak sebatas warta madrasah, namun juga di bidang catur, pramuka, dan wisata. Tentu ini menunjukkan kepiwaiannya dalam meracik berita sekaligus wawasannya yang luas. Artikel-artikel itu dimuat di berbagai media massa mampu menebar inspirasi bagi pembaca,” ungkap Kepala Madrasah yang akrab dipanggil Mbak Inung di madrasahnya, Rabu (27/3/2024).

Lebih lanjut, penulis dan pemenang Anugerah GTK Guru Berprestasi tingkat Nasional tersebut mengaku menyukai gaya bahasa atau selingkung Sutanto yang enak dibaca, renyah dan nikmat penuh makna.. Jejak digital menunjukkan kekuatan seorang guru yang luar biasa menebarkan kebaikan dan ruh membaca tak hanya sekedar di madrasah, tapi untuk seluruh Indonesia.
“Saya ucapkan selamat atas lounching buku  Warta Penanda Kala. Tetap semangat berkarya dan menebar kebaikan melalui tulisan Semoga makin inspiratif dan produktif untuk Pak Tanto yang smart dan multi talenta,” pungkas Nurhayanti.

Sedangkan Philip mengaku mengenal Sutanto sejak sekitar 20 tahun yang lalu, saat itu dirinya menjadi salah satu Redaktur di Harian Bernas Jogja dan Sutanto sebagai Guru MTsN Pundong Bantul dan sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pengcab Percasi Bantul.
Menurutnya, Sutanto cukup produktif dalam menulis. Di tengah kesibukannya sebagai seorang guru, ia juga menekuni dunia tulis menulis. Awalnya menulis tentang cabang olahraga catur, namun dalam perkembangannya ia juga menulis tentang banyak hal, sebut saja bidang seni, budaya, pariwisata, agama, pendidikan dan sebagainya, baik dalam bentuk straight news (berita langsung) maupun soft news atau feature.

Buku ini sebagai salah satu bukti produktivitas Pak Tanto. Dengan 301 artikel yang ditulis selama tahun 2019, 2020 dan 2021, merupakan bukti nyata Pak Tanto sangat produktif dalam menulis. Semua itu dilakukan di sela-sela kesibukannya sebagai guru. Bisa jadi, jumlah tulisan yang dimuat dalam buku ini hanya sebagian dari tulisan yang dihasilkan Pak Tanto selama periode tersebut. Belum lagi tulisan sebelum 2019 dan setelah 2020. Tentu sangat banyak.
“Tentu bukan sekadar jumlah tulisan yang dilihat, namun kualitas tulisan Pak Tanto tak kalah dengan tulisan wartawan, bahkan wartawan senior sekalipun, yang memang pekerjaannya sehari-hari adalah menulis. Dari jumlah maupun kualitas tulisannya, Pak Tanto membuktikan bahwa ia memiliki bakat dan hoby menulis,” ujar Philip.

Menurut Tutik Husniati, sebagai guru di madrasahnya, Sutanto telah mampu memberi contoh nyata kepada guru lain dan turut memantik semangat menulis. Buku solo yang ditulisnya semakin mengukuhkan dirinya sebagai penulis produktif.
“Penghargaan sebagai Duta Literasi Bantul yang disandang Pak Tanto telah dibuktikan dengan aktivitasnya suntuk dalam dunia menulis. Istiqomah meulis dan menggerakkan literasi,” tutur Tutik.(tan)