Buku Cerpen Wayang Karya Riyadi Setyawan Diterima Jan Mrazek, Dosen NUS dan Founder SingaLaras
Yogyakarta (MAN 2 Bantul) - Momen kebudayaan yang sarat makna terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025, saat Jan Mrazek , dosen di National University of Singapore (NUS) sekaligus pendiri SingaLaras Gamelan Ensemble , secara langsung menerima buku kumpulan cerpen bertema wayang berbahasa Indonesia karya Riyadi Setyawan, guru Seni Budaya MAN 2 Bantul di pendopo kyai Panjangmas ISI Yogyakarta.
Penyerahan buku berlangsung hangat di Yogyakarta dan menjadi ajang nostalgia hangat setelah enam tahun mereka tidak berjumpa. Jan hadir bersama rombongan SingaLaras — kelompok musik gamelan yang pernah mengundang Riyadi sebagai narasumber dalam workshop budaya di Singapura pada tahun 2019 lalu. Buku cerpen yang diserahkan tersebut memuat kisah-kisah wayang dalam bentuk narasi kontemporer yang tetap mengusung nilai-nilai kearifan lokal, menjembatani tradisi dan generasi. "Saya senang akhirnya bisa bertemu kembali. Terima kasih banyak. Saya tahu buku ini dan menghargai kontribusinya dalam dunia sastra dan budaya," ungkap Jan Mrazek dengan penuh antusias.
Bagi Riyadi Setyawan, penyerahan buku ini merupakan simbol silaturahmi budaya lintas bangsa yang telah lama terjalin. “Pak Jan adalah sosok yang tidak hanya meneliti Kebudayaan Jawa, tetapi juga ikut serta merawatnya melalui gamelan dan kajian akademik. Buku ini saya persembahkan sebagai wujud rasa hormat dan persahabatan kami,” ujarnya.
Buku cerpen wayang ini memuliakan khazanah sastra Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa kisah-kisah klasik pewayangan masih relevan untuk disampaikan dalam bentuk modern. Karya ini juga menjadi bagian dari Ikhtiar Riyadi dalam mendekatkan generasi muda dengan dunia pewayangan melalui medium sastra populer. Momen ini tidak hanya mencerminkan persahabatan, tetapi juga menjadi simbol penting bagaimana seni dan budaya dapat menjembatani dua bangsa melalui karya tulis dan dialog lintas waktu. (Rys)