Bimtek Konvensi Hak Anak: Presentasi Borang, Wujud Peran Aktif MAN 1 Bantul dalam Pembentukan SRA
Bantul (MAN 1 Bantul) – MAN 1 Bantul mengambil bagian aktif dalam upaya mewujudkan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan berfokus pada hak anak dengan mengirimkan delapan perwakilannya untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvensi Hak Anak, Satuan Pendidikan Ramah Anak, Disiplin Positif, dan LPKRA Menuju Ramah Anak. Kegiatan ini, yang diselenggarakan oleh KKMA Daerah Istimewa Yogyakarta, berlangsung selama dua hari di MAN 2 Kulonprogo pada Senin-Selasa (5-6/2/2024).
Pada hari kedua kegiatan, para peserta menerima materi tentang disiplin positif dalam konteks Satuan Pendidikan Ramah Anak, Lembaga Penyedia Layanan Ramah Anak, serta standarisasi SRA (Satuan Pendidikan Ramah Anak) dan penjelasan data dukung. Narasumber utama kegiatan ini adalah Fasilitator Nasional Satuan Pendidikan Ramah Anak, Ibu Bekti Prastyani, dan Bapak Ahmad Azhari, yang memberikan panduan dan pengetahuan mendalam kepada para peserta.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi MAN 1 Bantul, di mana mereka terlibat dalam kegiatan pengisian borang standarisasi SMA/SMK/MA yang diperlukan menuju Satuan Pendidikan Ramah Anak. Dalam sesi ini, MAN 1 Bantul memiliki kesempatan untuk mempresentasikan borang yang telah mereka diskusikan secara kelompok.
Fasilitator Nasional Satuan Pendidikan Ramah Anak, Bekti Prastyani dan Ahmad Azhari, memberikan bimbingan dan panduan dalam proses ini, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mendukung pencapaian tujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman, inklusif, dan mendukung perkembangan anak.
Kepala MAN 1 Bantul, Khoiriyatun menyambut baik keikutsertaan aktif perwakilan sekolah dalam kegiatan ini. “Partisipasi mereka adalah cermin dari komitmen MAN 1 Bantul untuk terus bergerak maju dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas dan peduli terhadap hak-hak anak. Kami berharap upaya ini akan menjadi langkah awal yang positif dalam membangun lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi seluruh siswa,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya merupakan wadah untuk meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga sebuah langkah nyata dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan kolaborasi dan dedikasi, MAN 1 Bantul bersama-sama dengan sekolah lainnya di DIY berusaha menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah dan inklusif bagi anak-anak. (ad)