Belajar Sinematografi, Siswa Kelas VIII MTsN 9 Bantul Ikuti Workshop Sinematografi untuk Pemula
Bantul (MTsN 9 Bantul) – Siswa kelas VIII MTsN 9 Bantul mengikuti Workshop Sinematografi untuk Pemula bersama Muhammad Afriandi dari Divisi Sinematografi Akademi Bisnis Indonesia, Kamis (06/02/2025). Kegiatan dilaksanakan di Musala Raudhatul Muta’allimin dengan didampingi guru pendamping kelas VIII. Workshop ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alaamin (P5RA) kelas VIII dengan tema Rekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI “Stop Nomophobia”.
Mu’ad Irmawan selaku koordinator P5RA kelas VIII membuka kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa salah satu agenda P5RA kelas VIII adalah membuat sebuah film tentang Nomophobia. Menurutnya, sebelum membuat film, siswa harus diberikan pengarahan tentang bagaimana cara membuat film dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai hasil akhir filmnya. Ia berharap setelah workshop ini selesai, siswa mampu membuat film yang berkualitas.
“Workshop membuat sinematografi sangat bagus untuk melatih siswa membuat film yang bagus,” tutur Mu’ad.
Afriandi mengenalkan kepada siswa tentang sinematografi kepada siswa. Menurutnya, sinematografi merupakan kegiatan yang bisa dilakukan dengan mudah oleh siswa karena sudah banyak kamera bagus yang mereka miliki. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak tahu tekhnik penggunaanya sehingga menghasikan gambar rekaman yang biasa saja. Ia juga mengatakan bahwa butuh pengetahuan dasar seperti memahami apa itu sinematografi, elemen-elemen sinematrografi, proses pembuatan sinematografi, dan tekhnik pengambilan gambar. Ia menjelaskan kepada siswa mulai dari pengertian sinematografi sampai proses editing film.
“Jika ingin membuat film yang bagus, kalian harus memahami basic skill sinematografi,” tutur Afriadi.
Gendhis Ayu Vidyadewi, siswa kelas VIIIE merasa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat menarik karena mengajarkan tentang proses pembuatan film. Dengan adanya kegiatan ini, ia menjadi tahu tekhnik-tekhnik pengambilan gambar agar menghasilkan gambar yang bagus.
“Saya sangat suka dengan pembuatan konten-konten di sosial media, dengan adanya pelatihan ini, saya menjadi tahu banyak tentang sinematografi,” tutur Gendhis. (gas)