Belajar Bijak Menangani Masalah, Guru BK MTsN 3 Bantul Kenali Paradoks Salomo
Bantul (MTsN 3 Bantul) – Guru Bimbingan dan Konseling MTsN 3 Bantul ikuti workshop yang mengangkat tema “Paradoks Salomo: Mengenal dan Menangani,” Rabu (23/2). Materi workshop dipaparkan oleh Dr. Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd. (Ketua Divisi IBKPT PB ABKIN, Wadek III FKIP UAD). Workshop ini dilaksanakan di Aula MAN 3 Bantul. Turut hadir dalam kegiatan ini guru BK MTs dan SMP se-Kabupaten Bantul dan sekitarnya.
Mengutip pendapat Igor Grossmann dan Ethan Kross (University of Waterloo dan University of Michigan) bahwa paradoks salomo adalah suatu keadaan di mana seseorang pandai memberi saran atau nasihat atas masalah orang lain namun tidak bisa menerapkan nasihat atau saran itu untuk masalahnya sendiri. Dody memaparkan bahwa penyebab fenomena paradoks salomo ini disebabkan oleh perbedaan persepektif dalam melihat suatu masalah. Pada saat individu terlibat dalam suatu masalah yang dialami oleh orang lain, cenderung untuk memberi jarak atau mencoba membuat pemisahan atas masalah tersebut (self distancing). Sementara itu ketika melihat masalah untuk diri sendiri, cenderung hanya fokus pada masalah tersebut dan terlarut dalam masalah yang dihadapi (self immersed).
Individu dapat gagal menjadi bijaksana jika alasan atas masalah yang dimilikinya memiliki kaitan pribadi (immersed). Menghadapi masalah perlu dilihat dari berbagai sudut pandang, semakin individu menempatkan dirinya pada pandangan diri sendiri (self immersed) maka akan semakin tidak bijak dalam menghadapi permasalahan. “Pentingnya self distancing yaitu ketika menghadapi suatu masalah kita harus mengambil jarak, membiarkan diri merekonstruksi perasaan,” tutur Dody.(rof)