Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

Amanat Mendikdasmen dalam Upacara Hardiknas di MAN 2 Bantul

Dikirim oleh eka putri pada 15 Mei 2025

Bantul (MAN 2 Bantul) — Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di MAN 2 Bantul berlangsung khidmat pada Jumat pagi (2/5/2025) dengan diikuti oleh siswa kelas X, guru, dan tenaga kependidikan. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Purwosusilo, guru senior yang dalam amanatnya membacakan sambutan resmi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.

Dalam amanatnya, Purwosusilo menyampaikan bahwa Hardiknas bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum untuk merefleksikan kembali cita-cita besar pendidikan nasional. Dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, Mendikdasmen menekankan pentingnya kerja kolektif dari seluruh lapisan masyarakat untuk memajukan pendidikan Indonesia.

“Hardiknas merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” ujar Purwosusilo membacakan pesan Menteri.

Lebih lanjut, dalam sambutan tersebut ditegaskan bahwa hak atas pendidikan adalah hak seluruh warga negara tanpa diskriminasi. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu, tanpa dibedakan atas dasar agama, suku, ekonomi, jenis kelamin, atau wilayah domisili.

Dalam amanatnya, Mendikdasmen juga menggarisbawahi peran strategis guru di era pendidikan modern. Guru bukan hanya sebagai fasilitator pembelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai mentor dan konselor yang membimbing murid dalam pengembangan karakter dan potensi.

Pemerintah, lanjutnya, terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana, pembelajaran digital, serta peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru. Namun, ia menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak dapat dicapai oleh pemerintah saja. Perlu partisipasi aktif dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa.

Akhir amanat ditutup dengan harapan agar peringatan Hardiknas 2025 menjadi titik tolak bagi seluruh pihak untuk bersatu padu mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan bagi seluruh anak bangsa. (sur)