Lompat ke isi utama
x
MAN 4 Bantul

20 Siswa MAN 4 Bantul Tempa Keterampilan P3K pada Kegiatan SPAB  

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 26 February 2024

Bantul (MAN 4 Bantul) - Untuk meningkatkan kesigapan dan pengetahuan dalam menangani situasi darurat, 20 siswa MAN 4 Bantul mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada acara Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Senin (26/2) bertempat di Aula MAN 4 Bantul. 


Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan keterampilan dasar P3K yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama saat terjadinya suatu bencana. Materi pelatihan meliputi pengenalan P3K, dasar-dasar pertolongan pertama, penanganan luka, cedera, dan situasi darurat lainnya.


Para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi selama mengikuti pelatihan. Mereka aktif mengikuti instruksi dan mempraktikkan berbagai teknik P3K dengan penuh semangat. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami belajar banyak tentang P3K dan bagaimana menangani situasi darurat dengan tepat,” ujar salah satu peserta pelatihan, Oscar kelas XI MIPA 3. 

MAN 4 Bantul


Pemateri PMI DIY, Khoirul Umam dan Jumali menekankan pentingnya pengetahuan dan keterampilan P3K dalam kehidupan sehari-hari. “P3K merupakan ilmu yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Dengan menguasai P3K, kita dapat membantu orang lain yang membutuhkan dan menyelamatkan nyawa,” ujar Khoirul Umam. 


Selanjutnya Khoirul Umam menjelaskan tentang penanganan ketika cedar jaringan lunak, seperti lecet, robek dan sobek, hal yang pertama dilakukan adalah memastikan daerah luka terlihat, gunakan APD minimal sarung tangan karet dilanjut membersihkan luka dengan teknik aseptic


Pembina Pramuka MAN 4 Bantul, Supartiningsih yang mendampingi kegiatan mengatakan bahwa, Pelatihan P3K ini merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi para siswa MAN 4 Bantul, khususnya siswa yang tergabung dalam kegiatan PMR dan Dewan Ambalan. “Dengan menguasai keterampilan P3K, para siswa dapat membantu orang lain yang membutuhkan dan menyelamatkan nyawa,” kata Supartingsih disela-sela mendampingi kegiatan SPAB. (ica)