Progam Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) di MAN 2 Bantul: Pengawas Ajak Guru Terapkan Kurikulum Berbasis Cinta
Bantul (MAN 2 Bantul) – Aula MAN 2 Bantul menjadi saksi penyelenggaraan Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) pada Rabu (02/10/2025). Acara ini menghadirkan pengawas madrasah Kankemenag Bantul, Heni Prilantari yang membawakan materi bertajuk pendalaman kurikulum cinta di lingkungan madrasah.
Dalam sesi penyampaian materi, Heni menekankan urgensi penerapan prinsip 5S yang diadaptasi dari Jepang, yakni Seiri (pemilahan), Seiton (penataan), Shine (pembersihan), Seiketsu (standarisasi), dan Shitsuke (disiplin). Menurutnya, konsep 5S tidak hanya relevan di dunia industri, tetapi juga efektif membentuk madrasah yang bersih, tertata, dan berkarakter.
Ia menyontohkan, Seiri dapat diwujudkan dengan memilah bahan ajar serta fasilitas pendukung agar lebih fokus dan bermanfaat. Seiton tampak dalam penataan ruang kelas, laboratorium, maupun arsip agar efisien. Shine ditanamkan melalui budaya bersih bersama, misalnya kegiatan membersihkan kelas sebelum pembelajaran. Sementara itu, Seiketsu menuntut adanya standarisasi kebersihan dan kerapian yang dijaga dengan aturan bersama. Adapun Shitsuke atau disiplin dianggap sebagai inti keberhasilan, mulai dari ketepatan waktu, kepatuhan tata tertib, hingga etika dalam interaksi sehari-hari.
“Jika disiplin terjaga, maka empat prinsip lainnya akan berjalan konsisten. Budaya kerja yang baik lahir dari kebiasaan sederhana yang dilakukan terus-menerus,” tegas Heni.

Penerapan prinsip 5S ini diharapkan mampu memperkuat kurikulum cinta dengan menanamkan nilai kebersihan, keteraturan, dan kedisiplinan sebagai landasan pembelajaran bermakna. Dengan budaya tersebut, madrasah akan tumbuh sebagai lingkungan belajar yang nyaman, sehat, dan produktif.
Salah satu peserta, Adinda Febriza, CPNS MAN 2 Bantul, mengaku memperoleh banyak pencerahan. “Saya sangat termotivasi untuk mengamalkan prinsip 5S, bukan hanya dalam mengajar tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Saya semakin yakin bahwa disiplin dan kebersihan adalah wujud nyata cinta kita pada madrasah dan siswa,” ungkapnya.
Kegiatan PIGPM ini pun menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai budaya kerja positif di madrasah. Dengan praktik nyata, prinsip 5S diyakini akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter mulia serta peduli terhadap lingkungan.(add)