Pendampingan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan oleh Biro Ortala Kemenag RI
Bantul (Kankemenag) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul menerima Pendampingan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan oleh Biro Ortala (Organisasi Tata Laksana) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia. Pendampingan berlangsung di Aula PLHUT, Selasa (16/07). Hadir dalam kegiatan ini Perencana Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Kasubbag TU Kemenag Bantul, Kasi dan Penyelenggara serta Tim ZI Kemenag Bantul.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas waktunya telah mendampingi Kemenag Bantul mendapatkan predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). “Semoga apa yang telah dilakukan menjadikan amal jariyah bapak/ibu dari Biro Ortala”, kata Ahmad Shidqi. Tidak lupa Ahmad Shidqi memohon dukungan dari Biro Ortala Kementerian Agama dan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY untuk setiap kegiatan yang diselenggarakan.
“Predikat WBBM menjadikan kami untuk terus berbenah meningkatkan pelayanan kami untuk masyarakat. Kami siapkan agar apa yang kita lakukan merupakan bentuk pelayanan kami terhadap kelompok rentan. Salah satunya layanan jemput pendaftar jemaah haji bagi lansia dan orang berkebutuhan khusus secara gratis”, kata Ahmad Shidqi.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul hadir ditengah masyarakat Kabupaten Bantul untuk memberikan pelayanan prima terutama untuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lansia. Untuk itu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul menyediakan berbagai fasilitas seperti layanan jemput pendaftar jemaah haji bagi lansia dan orang berkebutuhan khusus secara gratis, kursi roda, kruk/alat bantu jalan disabilitas, toilet disabilitas, loket prioritas, meja tunggu disabilitas, jalur disabilitas, parkir disabilitas, ruang laktasi, ruang dan peralatan laktasi, area ramah anak dan lain sebagainya.
“Kami hadir disini sesuai perintah bapak biro ortala untuk melakukan pendampingan kepada satuan kerja (satker) di lingkungan Kementerian Agama”, kata Chilyati, Analis SDM Aparatur Biro Ortala.
Chilyati menyampaikan bahwa satker yang sudah WBK maupun WBBM diharapkan bisa mempertahankan predikatnya, menjadi percontohan dan menularkan ke satker lain. Diharapkan satker-satker ini dapat mengembangkan pelayanannya di berbagai macam hal.
“Tahun ini ada 5 satker yang diajukan ke Menpan RB salah satunya Kemenag Bantul”, kata Chilyati. (ev).
