Sosialisasi Anti Perundungan, Stop Bullying di Lingkungan Madrasah
Bantul (MI Ma'arif Giriloyo 1) - Dalam rangka mengurangi adanya kasus Bullying di tingkat Madrasah Ibtidaiyah, MI Ma'arif Giriloyo 1 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bullying di Mushola Madrasah, Kamis (16/6). Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Bintan Atiqoh, S.Pd. dan Siti Aisyah, S.Pd. selaku guru kelas. Sosialisasi ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 1, 2, dan 3.
Kehidupan sosial manusia tidak terlepas dari interaksi satu sama lain. Perkembangan interaksi sosial akan meningkat seiring bertambahnya usia. Pada dasarnya peningkatan perilaku pada anak sangat bergantung pada keluarga. Keluarga mempunyai peranan penting dalam mengajarkan cara berperilaku yang baik dan benar kepada buah hatinya, tetapi jika lingkungan keluarga tidak ikut terlibat dalam perkembangan sosial individu, maka anak akan cenderung berbuat ke arah yang kurang baik, salah satunya bullying. Bullying ini dapat dilakukan seseorang atau kelompok tertentu untuk menyakiti seseorang melalui fisik atau psikologis yang berpotensi membuat korban trauma dan tertekan.
Tindakan bully tidak hanya berupa kekerasan secara fisik kepada korban, seperti memukul, menampar, atau menendang. Bully juga dapat berupa tindakan tanpa melakukan kekerasan fisik atau secara verbal, seperti mengejek, memanggil seseorang dengan sebutan yang tidak sewajarnya, bahkan cenderung tidak sopan.
Melalui kegiatan ini MI Ma'arif Giriloyo 1 berusaha untuk berpartisipai dalam mencegah tindakan bullying pada siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyyah Giriloyo 1. Lingkungan Madrasah merupakan lingkungan yang rentan terhadap bullying. Dalam kegiatan ini juga dilakukan tanya jawab tentang bullying dan cara mengatasinya, serta bagaimana bekerja sama, toleransi dan menghargai terhadap sesamanya.
Kepala MI Ma'arif Giriloyo 1, Shulihah, S.Pd.I. menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan kegiatan positif yang patut diapresiasi. "Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para dewan guru yang telah menggagas sosialisasi ini. Semoga dengan adanya program atau sosialisasi ini, anak-anak mulai bisa saling menghargai dan tentu saja itu juga akan berorientasi terhadap siswa agar mentalnya lebih sehat,” tutur Kepala Madrasah. (BA)