x
MTsN 6 Bantul

MTsN 6 Bantul Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana untuk Siswa Kelas VII

11/18/2025 -  14 kali dilihat
Dikirim oleh Sugiyono pada 18 November 2025

Bantul (MTsN 6 Bantul) - MTsN 6 Bantul mengadakan kegiatan Sosialisasi Tanggap Bencana bagi siswa kelas VII dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bantul. Kegiatan Senin pagi (17/11/2025) ini berlangsung di Mushola Al-Hikmah pada pukul 08.00–09.30 WIB dan diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta.


Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Tata Usaha, Nur Latif, yang mewakili Kepala MTsN 6 Bantul yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya edukasi kebencanaan sejak dini agar siswa siap dan sigap ketika menghadapi situasi darurat. “Kegiatan sosialisasi tanggap bencana ini diharapkan dapat memberian edukasi kebencanaan sejak dini agar siswa siap dan sigap ketika menghadapi situasi darurat,” kata Latif.


Narasumber dari Damkar Bantul kemudian menyampaikan materi mengenai berbagai jenis bencana, mulai dari kebakaran, banjir, gempa bumi, hingga langkah-langkah kewaspadaan yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah maupun rumah. Pemaparan disampaikan secara komunikatif sehingga mudah dipahami oleh para siswa.


Para siswa tampak sangat aktif mengikuti kegiatan. Mereka antusias mengajukan pertanyaan terkait penanganan bencana, cara menyelamatkan diri, dan langkah-langkah yang harus dilakukan saat menghadapi keadaan darurat. Interaksi yang hidup ini membuat suasana sosialisasi menjadi lebih bermakna dan edukatif.


Selain penyampaian materi, narasumber juga memperagakan simulasi tindakan saat terjadi gempa bumi, hingga cara evakuasi ke tempat aman. Demonstrasi ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai cara bertindak yang benar ketika bencana terjadi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa MTsN 6 Bantul memiliki pengetahuan dan kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi potensi bencana. Sosialisasi ini menjadi upaya madrasah dalam meningkatkan keselamatan dan kesadaran risiko bagi seluruh warga sekolah. Semoga edukasi kebencanaan terus berlanjut dan menjadi budaya penting dalam lingkungan pendidikan.(ist/sps)