Kankemenag Bantul Ikuti Rakor Monev Program MBG Bersama BPS DIY
Bantul (Kankemenag) - Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) turut berpartisipasi dalam kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Survei Monitoring dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) DIY. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis-Sabtu, 30 Oktober–1 November 2025, di Hotel Grand Mercure Yogyakarta, dan diikuti oleh berbagai instansi terkait di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-DIY.
Dalam sambutan pembukaannya, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya kegiatan koordinasi ini tidak hanya sebagai forum penyampaian informasi, tetapi juga sebagai upaya bersama untuk mendorong perubahan yang lebih baik dalam pelaksanaan program nasional tersebut. “Koordinasi pelaksanaan pendataan ini diharapkan tidak hanya bersifat informatif, namun juga mampu menggerakkan perubahan yang nyata di lapangan,” ujar Herum. Acara secara resmi dibuka dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya kegiatan monitoring dan evaluasi program MBG tahun 2025.
Kementerian Agama Kabupaten Bantul mengirimkan perwakilan sebagai Person in Charge (PIC) pendataan MBG, yaitu Muhammad Masruri, pelaksana pada Seksi Pendidikan Madrasah. Kehadiran Kankemenag Bantul dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen lembaga tersebut dalam mendukung suksesnya program makan bergizi gratis, khususnya di lingkungan Madrasah dan Raudhatul Athfal (RA).
Masruri menyampaikan rasa syukur dan antusiasmenya dapat terlibat langsung dalam forum koordinasi tersebut. “Kami sangat senang karena Kemenag turut dilibatkan dalam proses pendataan dan evaluasi program MBG ini. Semoga ke depan pelaksanaannya di madrasah dan RA di bawah naungan Kemenag Bantul dapat berjalan lancar tanpa kendala,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara BPS, Kemenag, dan berbagai instansi lainnya semakin kuat, sehingga pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dapat memberikan manfaat nyata bagi peserta didik dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. (Masruri)
