Ibnu Widiyanto, Guru Berprestasi MIN 1 Bantul, Raih Juara II MC Bahasa Jawa
Bantul (MIN 1 Bantul) – Ibnu Widiyanto, guru berprestasi MIN 1 Bantul sukses raih juara II lomba MC Bahasa Jawa yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Kementerian Agama Kabupaten Bantul pada Senin (23/12/2024) bertempat di MTsN 4 Bantul. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka semarakkan Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama.
Hari ini, Rabu (8/1/2024), Ibnu Widiyanto menerima tropi dan sertifikat kejuaraan bertempat di Kemenag Bantul, diserahkan oleh Ketua DWP Kankemenag Kabupaten Bantul, Eni Kartika Sari.
Prestasi yang diraih oleh Ibnu Widiyanto menunjukkan dedikasi dan kemampuannya dalam seni berbahasa Jawa yang merupakan bagian dari warisan budaya. Dalam lomba tersebut, beliau mampu menunjukkan performa yang memukau, baik dari segi penguasaan bahasa, intonasi, hingga kemampuan membawakan acara secara menarik.
Keberhasilan ini tentu saja tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga besar MIN 1 Bantul, yang turut mendukung upaya pelestarian budaya. Dengan keberhasilan ini, Ibnu Widiyanto diharapkan dapat terus menginspirasi para guru dan siswa untuk menjaga dan melestarikan budaya Jawa melalui berbagai kegiatan positif. Ajang ini juga menjadi bukti bahwa budaya lokal tetap relevan dan dapat diapresiasi di tengah perkembangan zaman.
Kepala MIN 1 Bantul Agus Sehono, memberikan apresiasi kepada Ibnu Widiyanto atas keberhasilannya meraih juara II dalam Lomba MC Bahasa Jawa
“Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa guru-guru MIN 1 Bantul memiliki kompetensi yang luar biasa, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam melestarikan budaya lokal,” jelas Agus Sehono.
Sebagai bentuk penghargaan, kepala madrasah berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi guru lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi di berbagai bidang. Selain itu, beliau juga mendorong seluruh elemen madrasah untuk terus menjaga tradisi dan budaya Jawa sebagai bagian dari identitas lokal yang harus dilestarikan. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi MIN 1 Bantul untuk semakin dikenal sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap budaya. (RA)
