Guru BK MAN 1 Bantul Berpartisipasi dalam Workshop "Peningkatan Kompetensi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas"
Yogyakarta (MAN 1 Bantul) – Guru Bimbingan dan Konseling (BK) MAN 1 Bantul, Esni Zulianti, turut berpartisipasi dalam workshop bertema "Peningkatan Kompetensi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas" yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Wiwaha. Acara ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu Priyastiwi dan Uswatun Chasanah, Rabu (8/5/2024).
Workshop yang dimulai pukul 08.30 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas, sebuah metode yang efektif untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas tidak hanya membantu guru dalam memahami dinamika kelas secara lebih mendalam, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pengajaran secara berkelanjutan.
Priyastiwi, dalam sesi pertama, memaparkan pentingnya penelitian tindakan kelas sebagai alat untuk refleksi dan pengembangan profesional guru. Beliau menekankan bahwa penelitian ini memungkinkan guru untuk mengevaluasi metode pengajaran yang diterapkan dan mencari solusi kreatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Sesi berikutnya diisi oleh Uswatun Chasanah, yang menjelaskan langkah-langkah praktis dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Mulai dari identifikasi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, hingga refleksi dan evaluasi. "Penelitian tindakan kelas memberikan kesempatan bagi guru untuk berinovasi dalam pengajaran dan memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal," ungkap Dr. Uswatun.
Selain materi utama, acara ini juga dilengkapi dengan sesi sosialisasi studi lanjut yang memberikan informasi mengenai peluang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Informasi ini sangat relevan bagi para pendidik yang ingin meningkatkan kualifikasi dan kompetensi profesional mereka.
Esni Zulianti, sebagai perwakilan dari MAN 1 Bantul, mengungkapkan rasa antusias dan manfaat yang diperolehnya dari workshop ini. "Workshop ini memberikan banyak wawasan baru dan sangat bermanfaat untuk diaplikasikan di sekolah. Penelitian tindakan kelas adalah alat yang efektif untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran kami," katanya.
Partisipasi Esni Zulianti dalam workshop ini merupakan bagian dari upaya MAN 1 Bantul untuk terus mengembangkan kompetensi para pendidiknya. Dengan keterlibatan aktif dalam kegiatan semacam ini, diharapkan kualitas pendidikan di MAN 1 Bantul semakin meningkat dan mampu mencetak generasi muda yang berprestasi dan berkarakter.
STIE Widya Wiwaha sebagai penyelenggara juga mengapresiasi partisipasi aktif dari para guru yang hadir. Nur Widiastuti, Ketua STIE Widya Wiwaha, mengungkapkan, "Kami berharap workshop ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para guru untuk terus melakukan inovasi dalam pengajaran dan berkontribusi lebih besar dalam dunia pendidikan."
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan para guru dapat menerapkan ilmu yang didapatkan untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas, sehingga memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di sekolah masing-masing.(ad)