Kakan Kemenag Bantul Mewisuda santri PMKBM Melaunching Program Unggulan Revitalisasi KUA Kretek
Bantul (Kankemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul), Ahmad Shidqi mewisuda santri Pesantren Masyarakat Kretek Berbasis Masjid (PMKBM) dan me-launching Program Unggulan Revitalisasi KUA Kretek. Acara berlangsung di halaman KUA Kretek, Jum'at (30/12). Acara ini juga disiarkan secara langsung oleh Tim Kreatif Kankemenag Bantul di kanal Youtube Kemenag Kab. Bantul.
Turut hadir Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Suwardi DPR DIY, Suradal DPRD Bantul, Panewu, Danramil, Kapolsek, Lurah, Kepala Sekolah dan Pengurus Takmir Masjid se Kapanewon Kretek.
Dalam kegiatan bertajuk wisuda akbar ini, PMKBM mewisuda 165 santrinya mulai usia 9 tahun hingga usia 80 an. Sebelumnya, PMKBM ini dilauncing oleh Bupati Bantul pada 29 Desember 2021. PMKBM ini merupakan lembaga pendidikan non formal yang memberikan kontribusi besar dalam mengawal pemahaman keagamaan terutama di Kapanewon Kretek.
Kasmanto, ketua penyelenggara menyampaikan latar belakang pelaksanaan kegiatan ini. “Kegiatan ini digelar dalam rangka turut mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya terutama dalam bidang mental agama, meningkatkan kualitas keimanan, dan merealisasikan nilai-nilai keagamaan,” ucapnya dalam laporan penyelenggara.
Kepala KUA Kretek, Abu Yazid menyampaikan harapannya terkait program PMKBM. “Kami sangat berharap sekali kepada santri PMKBM yang sudah mengikuti program ini untuk senantiasa terus beristiqomah, meramaikan masjid-masjid di sekitar jenengan, istiqomah dalam mengaji, istiqomah dalam jamaah, dan istiqomah dalam tolabul ilmi,” terangnya.
Ahmad Shidqi dalam sambutannya berharap agar KUA Kretek tetap dan terus menciptakan inovasi-inovasi baru. “KUA Kretek sebagai salah satu KUA Revitalisasi yang ditunjuk Kementerian Agama RI, harus senantiasa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan senantiasa menciptakan inovasi-inovasi lainnya,” ucapnya.
Usai sambutan, Ahmad Shidqi me-launching Program Unggulan Revitalisasi KUA Kretek secara simbolis. Program Unggulan Revitalisasi KUA Kretek yang di-launching bersamaan dengan wisuda akbar ini terdiri dari 12 program. JAMU JAHE (Jemaah Sabar Menunggu Jadikan Hati dan Badan Sehat), TAWA SIPAPA (Pemanfaatan Lahan Kosong Tanah Wakaf Untuk Lahan Produktif Bagi Kesejahteraan Dhuafa), RESAH HATI (Remaja Bermasalah Curhat Berbagai Solusi), MUSTAKA (Musyawarah Takmir Masjid Berkala), MAMA MANIS (Ngaji Agama Jadikan Rumah Tangga Agamis dan Harmonis), SOSIS SEHAT (Sposialiasai Sertifikasi Halal Gratis Bagi Pelaku Usaha Rumah Tangga).
Selanjutnya SI GENIUS (Siapkan Generasi Anak Berprestasi Sejak Dini yang Bebas Stunting), GELAS EMAS (Gerakan Literasi 15 Menitdan Coin untuk Buku Bagi Terwujudnya Perpustakaan Digital Masjid), WIDURI (Bimbingan Perkawinan Mandiri Daring dan Luring), GERDU PENTING (Gerakan Edukasi Pencegahan Stunting), BRUN (Bimbingan Remaja Usia Nikah), BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah).
Bupati Bantul mengapresiasi adanya program PMKBM ini. “Saya mengapresiasi sekaligus bangga, karena di Kapanewon Kretek ini melalui sinergi Forkopimkap, bisa terwujud satu inovasi yang luar biasa, yang belum pernah ada. Wisuda santri Al-Qur’an berbasis masyarakat di seluruh masjid di Kapanewon Kretek,” ucap Halim.
“Semoga inovasi ini terus berkembang dan bahkan diikuti oleh kapanewon-kapanewon lainnya,” tambah Halim. (Dnd)