Tutor Teman Sebaya Jadi Andalan Pembelajaran Matematika Bermakna di MTsN 6 Bantul
Bantul (MTsN 6 Bantul) – Suasana kelas matematika di MTsN 6 Bantul pada Rabu 12 November 2025 tampak berbeda. Kali ini, proses belajar mengajar tidak hanya berpusat pada guru, tetapi juga melibatkan siswa sebagai tutor teman sebaya. Dalam kegiatan ini, siswa yang telah memahami materi diberi kesempatan untuk menjelaskan kembali konsep matematika kepada teman-temannya.
Metode ini menjadi salah satu strategi pembelajaran bermakna yang diterapkan oleh Novrita, guru matematika MTsN 6 Bantul. Ia menuturkan bahwa kegiatan tutor teman sebaya tidak hanya melatih kemampuan akademik, tetapi juga mengembangkan rasa percaya diri, kemampuan berkomunikasi, dan empati antarsiswa. “Saya berharap anak-anak tidak hanya sekadar menghafal rumus, tetapi juga benar-benar memahami konsep matematika secara mendalam. Ketika mereka bisa mengajarkan kembali kepada temannya, itu tandanya mereka sudah benar-benar paham. Seperti pepatah Islam yang mengatakan Al-‘Ilmu bilā ‘Amalin kasyajari bilā tsamari, artinya ilmu tanpa amal atau praktik bagaikan pohon yang tidak berbuah,” ujar Novrita.
Dalam pelaksanaannya, siswa yang berperan sebagai tutor dibagi ke dalam kelompok kecil. Mereka menjelaskan materi tertentu kepada rekan-rekannya dengan bahasa yang mudah dipahami. Guru berperan sebagai fasilitator dan pengarah, memastikan diskusi berjalan dengan baik dan semua siswa terlibat aktif.
Metode ini mendapat apresiasi dari Sugiyono, Kepala MTsN 6 Bantul. Menurutnya, kegiatan tutor teman sebaya merupakan wujud nyata pembelajaran kolaboratif yang mampu menumbuhkan kemandirian dan kepedulian antarsiswa. “Kami sangat mendukung inovasi pembelajaran seperti ini. Tutor teman sebaya bukan hanya membantu siswa memahami materi, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan belajar bersama. Ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, di mana setiap anak memiliki kesempatan menjadi sumber belajar bagi yang lain,” ungkap Sugiyono.
Dengan metode ini, suasana belajar matematika di MTsN 6 Bantul menjadi lebih hidup dan interaktif. Siswa tidak lagi merasa matematika sebagai pelajaran yang menegangkan, melainkan sebagai ruang berbagi ilmu dan pengalaman bersama. Diharapkan, melalui pembelajaran yang bermakna ini, siswa dapat mengamalkan ilmunya dan menumbuhkan karakter pembelajar sejati yang senang berbagi.(nov)