Kamad MTs Negeri 6 Bantul Berikan Motivasi Sebagai Koordinator MGMP SKI Kabupaten Bantul
Bantul(MTsN 6 Bantul) - Kepala Madrasah MTs Negeri 6 Bantul, Mafrudah, hadir dalam pertemuan rutin MGMP SKI Kabupaten, Rabu (21/03/24) dengan agenda pembahasan kisi-kisi dan pembuatan soal asesmen madrasah(AM) tahun 2024. Kehadiran beliau untuk memberikan motivasi kepada para guru mata pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) se-Kabupaten Bantul. Dalam perannya sebagai koordinator MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) SKI, beliau menyampaikan gagasan-gagasan inspiratif yang mampu mendorong semangat pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah.
Dalam pertemuan yang digelar di salah satu ruang Laboratorium IPA di MTs Muhammadiyah Kasihan Bantul, diawali dengan sambutan dari kepala madrasah yang berketempatan yang kebetulan sedang berhalangan hadir karena ada agenda K2M yang diwakili oleh waka kurikulum. Beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran peserta MGMP SKI Kabupaten Bantul, harapannya semoga pertemuan rutin berjalan dengan baik dan lancar. Sambutan dilanjutkan oleh Kamad MTs Negeri 6 Bantul, Mafrudah Kordinator MGMP SKI, selain memberikan sambutan sekaligus motivasi kepada seluruh peserta yang hadir baik pengurus maupun anggota. Ia menyampaikan bahwa sebagai pendidik, tanggung jawab bukan hanya terbatas pada penyampaian materi pelajaran, tetapi juga membentuk karakter dan memotivasi peserta didik. Beliau menekankan pentingnya memperkaya metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya lainnya untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif.
Mafrudah juga sangat mengapresiasi kepada pengurus MGMP SKI dan juga anggotanya yang tetap konsisten mengadakan pertemuan rutin tiap bulannya guna bisa selalu mengupgrade keilmuan para guru melalui MGMP mata pelajaran masing-masing. “Menyadari tantangan yang dihadapi dalam mengajar mata pelajaran SKI, saya juga mengajak para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuan mereka. dengan terus belajar dan berinovasi, diharapkan nantinya guru-guru dapat menjadi agen perubahan yang mampu menjawab dinamika zaman dan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan”. Mafrudah menambahkan dalam motivasinya.
(nan)
