Ikuti Pembinaan Sesditjen Pendis, Kepala MTsN 2 Bantul Makin Bersemangat Bangun ZI
Yogyakarta (MTsN 2 Bantul) – Daerah Istimewa Yogyakarta telah banyak meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pada tahun 2024, beberapa madrasah di DIY telah masuk dalam kategori WBK, dan diharapkan lebih banyak madrasah yang menyusul. Untuk meraih status ZI, WBK, dan WBBM, madrasah perlu memperhatikan berbagai aspek, termasuk pelayanan terhadap stakeholder utama, yaitu siswa dan orang tua. Kepuasan masyarakat menjadi faktor penting dalam penilaian, sehingga pengelola madrasah harus responsif terhadap pengaduan dan kebutuhan fasilitas. Terdapat empat tahapan dalam pembangunan Zona Integritas, yaitu: Pencanangan ZI, Penetapan Unit Kerja, Pembangunan Unit Kerja, dan Pemantauan dan Evaluasi.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Arskal Salim pada Rabu (19/2/2025) dalam acara Pembinaan Zona Integritas bagi madrasah negeri se DIY. Kegiatan yang berlangsung di aula MAN 1 Yogyakarta tersebut dihadiri seluruh Kepala Madrasah Negeri di DIY didampingi Ketua ZI masing-masing madrasah. Hadir dalam pembinaan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY Abd Su’ud didampingi Ketua Tim Kelembagaan dan Sarpras Abdu Naim.
Sementara itu Kepala MTsN 2 Bantul Isti Bandini didampingi Ketua ZI madrasah Yulian Istiqomah turut hadir dalam pembinaan tersebut. MTsN 2 Bantul yang mendapatkan penghargaan sebagai madrasah terbaik di Bantul dalam Pembangunan ZI merasa mendapatkan tambahan wawasan dalam pembinaan itu.
“Dengan pembinaan dari Pak Sesditjen Pendis, kami makin bersemangat dalam membangun ZI di MTsN 2 Bantul,” tutur Kamad Isti.
Tercatat beberapa hari lalu MTsN 2 Bantul menerima visitasi penilaian ZI dari TPP ZI Dirjen Pendis Kemenag RI secara offline. (ist)
