Lompat ke isi utama
x
MIN 1 Bantul

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Lakukan Uji Keterbacaan di MIN 1 Bantul

Dikirim oleh Sugiyono pada 4 October 2024

Bantul (MIN 1 Bantul) – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa lakukan uji keterbacaan Buku Terjemahan Cerita Anak dan Sosialisasi Laman Penjaring pada Kamis (03/10/2024) bertempat di Perpustakaan Al Mumtaza MIN 1 Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Buku Terjemahan Cerita Anak dapat digunakan dalam proses pembelajaran maupun referensi lain, sesuai dengan tingkat pemahaman siswa, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 siswa, yang terdiri dari perwakilan siswa kelas IV, V, dan VI serta 4 orang guru: Margiyanti, Sumiyatun, Netty Ardiyanti, dan Khusnul Khuluq, serta Pustakawan: Rukma Indah Juwita.

Dalam pelaksanaan uji keterbacaan ini, tim dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa menggunakan beberapa metode, seperti pemberian sampel buku, diskusi kelompok, serta observasi langsung. Para siswa dilibatkan secara aktif untuk memberikan masukan terkait tingkat kesulitan bahasa, layout, gambar, ilustrasi, serta gaya penulisan buku cerita.

Peserta uji keterbacaan diminta untuk membaca buku cerita yang sudah disediakan. Mereka juga diminta untuk menentukan amanat atau pesaan yang terkandung dalam buku cerita tersebut. Hasil dari uji keterbacaan ini akan dijadikan dasar dalam revisi buku ajar agar lebih mudah dipahami oleh siswa.

Setelah uji keterbacaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi buku digital yang dapat mereka dilihat secara online.

Kepala MIN 1 Bantul, Agus Sehono, menyambut baik kegiatan tersebut. Beliau menyampaikan bahwa uji keterbacaan ini sangat bermanfaat bagi madrasah dalam menyediakan materi yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. "Kami berharap dengan adanya evaluasi ini, buku cerita yang nantinya dihasilkan dapat digunakan sebagai fasilitas perpustakaan kami, sehingga dlebih efektif dalam mendukung proses belajar mengajar," Jelas beliau.

“Harapannya, uji keterbacaan ini dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam penyediaan cerita anak yang lebih mudah dipahami oleh siswa di seluruh Indonesia” tambah Agus Sehono.

Kegiatan uji keterbacaan di MIN 1 Bantul berjalan dengan lancar dan tertib. Peserta pun mengikuti kegiatan ini dengan antusias. (RA)