Wujudkan Kepedulian Terhadap Alam, DWP Kemenag Bantul Selenggarkan Bersih Pantai
Bantul (DWP) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bantul selenggarakan Gerakan Bersih Pantai sekaligus Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pantai Goa Cemara, Selasa (26/09). Kegiatan yang bertema "Sayang Alam Tingkatkan Ketaqwaan" ini diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota DWP Kankemenag Bantul.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Aminuddin, Penyelenggara Zakat Wakaf, Dhani Budianto, Kepala KUA Kasihan, Rohwan, Kepala KUA Sanden, Heru Nugroho dan Ketua DWP Kankemenag Bantul, Eni Kartika Sari dalam sambutannya mendukung dan mengapresiasi setinggi-tingginya karena kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah silaturahmi yang bermanfaat bagi DWP Kemenag Kabupaten Bantul karena adanya tujuan yang mulia yaitu merawat keindahan alam sebagai wujud nyata kepedulian terhadap penanganan permasalahan sampah di masyarakat. “Semoga kegiatan seperti ini tetap berlangsung sampai kapanpun dan dapat mendatangkan manfaat serta rido dari Allah SWT”, kata Ahmad Shidqi. Ahmad Shidqi mengatakan bahwa melestarikan alam merupakan tanggungjawab kita semua, DWP Kankemenag Bantul menjadi motor nya sekaligus menjadi duta kebersihan dari Kemenag Bantul. DWP Kemenag Bantul tidak hanya berkumpul hura-hura tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
Tugas dari ibu-ibu DWP adalah mendorong dan memotivasi untuk suaminya untuk bekerja lebih baik lagi di Kemenag Bantul. “Tetaplah menjadi wanita yang hebat bisa menjadi penggerak dan motivator keluarga”, pungkas Ahmad Shidqi.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengajian oleh Yulianto, Penyuluh Agama Islam KUA Kretek. Eni Kartika Sari, Ketua DWP Kankemenag Bantul dalam sambutannya mengatakan bahwa tema ini diangkat sebagai wujud dari cinta kita terhadap alam yang juga di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Harapannya pertemuan-pertemuan selanjutnya seluruh anggota dan pengurus dapat hadir seperti sekarang ini”, kata Eni. Keluarga menjadi wadah utama bagi peningkatan kualitas etika dan moral anak-anak maka dari itu tugas seorang ibu adalah mensuport suami dalam kegiatan kantor guna mendukung untuk mempertahankan prestasinya. “Lama-lama pekerjaan dapat dilakukan oleh mesin, tapi peran kita sebagai ibu tidak dapat hilang misalnya terkait dengan etika yang tidak bisa dimiliki oleh tekhnologi. Disitulah peran seorang ibu, istri dan pendidik”, pungkas Eni. (ea).
