Lompat ke isi utama
x
MAN 1 Bantul

Siswa MAN 1 Bantul Tingkatkan Kesiapsiagaan Melalui Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi

Dikirim oleh eka putri pada 4 March 2024

Bantul (MAN 1 Bantul) – Siswa Kelas XI IPS 2 dan XI IPS 3 MAN 1 Bantul melakukan simulasi mitigasi bencana gempa bumi pada Kamis (29/2/2024), sebagai bagian dari pembelajaran mata pelajaran Geografi. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif dan responsif terhadap potensi risiko bencana di daerah Bantul.

Dalam mata pelajaran Geografi, siswa mendalami materi tentang mitigasi bencana dengan fokus pada gempa bumi. Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi situasi darurat, terutama saat terjadi gempa bumi di lingkungan madrasah. Guru Geografi MAN 1 Bantul, Ratri Nurma Nugraha menjelaskan tujuan kegiatan ini, “Kami ingin siswa, khususnya Kelas XI IPS 2 dan XI IPS 3, menjadi tanggap dan sadar akan langkah-langkah mitigasi bencana, terutama gempa bumi. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat berperan aktif dalam meminimalisasi dampak bencana dan melindungi diri serta sesama.”

Kegiatan ini diarahkan untuk memastikan bahwa siswa dapat merespon dengan cepat dan efektif ketika dihadapkan pada situasi darurat. Manajemen bencana di sekolah menjadi perhatian serius mengingat MAN 1 Bantul berada di Kabupaten Bantul yang rawan terhadap gempa bumi karena daerah ini dilintasi Sesar Opak. Sebagai persiapan sebelum simulasi, siswa ditugaskan untuk menganalisis faktor-faktor kerentanan dan kapasitas MAN 1 Bantul dalam menghadapi bencana gempa bumi. Langkah ini dimaksudkan untuk memahami kondisi lingkungan madrasah dan mengidentifikasi potensi risiko serta kebutuhan mitigasi.

Kepala MAN 1 Bantul, Khoiriyatun juga menyampaikan pendapatnya terkait simulasi mitigasi bencana gempa bumi yang diikuti oleh siswa Kelas XI IPS 2 dan XI IPS 3. “Dalam konteks geografis kita yang rawan terhadap gempa bumi, kegiatan ini sangat relevan dan krusial. Siswa sebagai agen perubahan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam membantu sekolah dan masyarakat ketika terjadi bencana”, ujarnya.(mry)