Lompat ke isi utama
x
MAN 3 Bantul

Perkuat Moderasi Beragama, MAN 3 Bantul Delegasikan Guru dan Siswa dalam Talk Show Balai Diklat Keagamaan Semarang Kemenag RI

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 12 December 2024

Bantul (MAN 3 Bantul) - MAN 3 Bantul mendelegasikan guru dan siswa untuk mengikuti Talk Show Penguatan Moderasi Beragama yang dilangsungkan di Concert Hall Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Kamis (12/12). MAN 3 Bantul mengirimkan 46 siswa-siswi dengan didampingi oleh 4 guru yaitu Warzani, Hidayatu Rohman, Dennis  Fella Febrina, dan Wiwik Ayu Kusuma Arum. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti berbagai sekolah yang ada di Yogyakarta dan berbagai lembaga.

Acara yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang Kementerian Agama RI yang bekerja sama dengan ISI Yogyakarta ini mengusung tema "Menangkap Cahaya Mengurai Warna Moderasi Beragama". Hadir dalam acara ini, Suyitno, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama RI; Irwandi, Rektor Institut ISI Yogyakarta; serta narasumber Al Makin, Guru Besar Bidang Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta; dan Warsono, dosen Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.

Suyitno mengungkapkan bahwa moderasi beragama bukan doktrin. “Moderasi beragama merupakan cara pandang yang inklusif dan universal. Kerukunan lintas iman dapat diekspresikan dengan berbagai sarana, salah satunya melalui seni lukis atau menggambar. Satu gambar memiliki beribu kalimat yang dapat mudah dipahami oleh orang yang melihat,” ungkap Suyitno.

MAN 3 Bantul

Lebih lanjut, Suyitno menjelaskan lima esensi seni salah satunya universal, seni menyatukan heterogenitas warga negara. Menurutnya, Moderasi Beragama harus tumbuh dengan berbagai inovasi, media, atau seni. Pentingnya moderasi beragama ini menjadi perhatian pemerintah. Moderasi beragama menjadi salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). 

Selama acara berlangsung, siswa-siswi serta seluruh peserta yang ada dalam auditorium sangat antusias dan menyimak ilmu yang disampaikan oleh para narasumber. Al Makin memberikan penjelasan bahwa tujuan moderasi beragama adalah untuk menciptakan kerukunan umat beragama, antarumat beragama, dan antarumat beragama dengan pemerintah. Selain itu, Warsono mengungkapkan moderasi beraga bisa dialirkan dengan karya seni yang menggambarkan keberagaman dan Bhineka Tunggal Ika yang bermakna "Berbeda-beda namun tetap satu jua". (wak/sal)