Kankemenag Bantul Gelar Bimtek Aplikasi PTSP Versi 2
Bantul (Kankemenag) – Dalam pelaksanaan pelayanan publik perlu ada sarana yang terus berkembang dan berinovasi terus menerus dalam upaya kemudahan untuk pengguna layanan dan petugas layanan. Maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) terus mengembangkan aplikasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Di mana awal aplikasi PTSP pertama kali masih berupa aplikasi berbasis lokal Kankemenag Bantul, selanjutnya Aplikasi PTSP Online versi I dan yang terbaru adalah Aplikasi PTSP Versi 2 yang lebih lengkap fasilitasnya, salah satunya adalah WA Blast. Sehingga dengan adanya fasilitas WA Blast nanti pengguna layanan maupun petugas layanan akan memperolah informasi secara sistem tentang layanan.
Selasa (19/11), Kankemenag Bantul) menyelenggarakan Bimingan Teknis (Aplikasi) Aplikasi PTSP Versi 2 yang dilangsungkan di aula kantor, Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Kankemenag Bantul. Ahmad Shidqi didampingi Kasubbag TU, Aminuddin.
Aminuddin, selaku ketua penyelenggara menyampaikan tujuan pelaksanaan Bimtek ini. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan petugas layanan Kankemenag Bantul dalam mengoperasikan dan mengimplementasikan aplikasi PTSP Versi 2. Selain itu untuk mendukung terwujudnya pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti, dan akuntabel,” ucapnya.
Ahmad Shidqi dalam sambutannya menyampaikan bahwa instansi yang baik adalah instansi yang paham dengan kebutuhan masyarakatnya. “Sebuah instansi bisa dekat dengan masyarakat, bisa dihargai oleh masyarakat ketika instansi tersebut tahu apa yang dibutuhkan masyarakat, khususnya layanan yang ada di instansi tersebut. Saat ini masyarakat kita suka yang berbau instan, sehingga layanan yang cepat, mudah, murah, efisien dan informastif ini lah yang diharapkan masyarakat,” ujarnya.
“Dengan adanya Bimtek ini, semoga petugas layanan bisa cepat beradaptasi dan masyarakat bisa terlayani dengan baik,” tambah Ahmad Shidqi.
Pada akhir sambutannya, Ahmad Shidqi mengimbau kepada ASN Kankemenag Bantul agar familiar dengan aplikasi-aplikasi yang digunakan. “Kita semua sebagai penyedia layanan juga harus familiar dengan berbagai aplikasi yang digunakan, jangan sampai kita sendiri malah tidak memahaminya,” imbaunya. (Dnd)
