x
mtsn 6 bantul

Empat Guru Bahasa Indonesia MTsN 6 Bantul Ikuti MGMP Perdana di Tahun Pelajaran 2022/2023

08/03/2022 -  33 kali dilihat
Dikirim oleh liana pada 3 August 2022

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Selasa adalah hari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa. Guru Bahasa Indonesia Kabupaten Bantul ikuti MGMP Tahun Pelajaran 2022/2023 di MTsN 1 Bantul, Selasa (2/08). Semua guru Bahasa Indonesia MTs Negeri 6 Bantul mengikuti dengan antusias. Susi Puspita Sari, Heisma Arya Demokrawati, Rina Harwati, dan Siti Maryatun berangkat bersama usai mengajar di kelas. Kepala MTsN 1 Bantul Hidayat menyambut baik serta menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta. “Selamat datang di MTsN 1 Bantul. Selamat meng-update tentang keprofesian guru,”sambutnya.

Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menyambut baik undangan yang disampaikan kepada guru-guru. Dorongan dan izin selalu diberikan karena di ajang itulah para guru dapat mengembangkan kemampuan profesionalitasnya. “Silakan dihadiri dan ikuti hal-hal yang sudah didiskusikan,” paparnya.             

Agenda MGMP Bahasa Indonesia yang dibahasa pada hari itu ada tiga yaitu sosialisasi program kerja MGMP yang disampaikan oleh Ketua MGMP dan Sekretaris MGMP. Selanjutnya, membahas belanja TPG. Ketiga, membahas desain pembelajaran teks deskripsi.

Ketua MGMP Rusmantara mengungkapkan rasa bahagianya karena peserta yang dapat hadir jumlahnya banyak. “Terima kasih kepada Bapak Hidayat yang sudah memberikan tempat untuk pelaksanaan MGMP dan terima kasih kepada pengurus MGMP yang selalu kompak, ” ujarnya.

Saat pemaparan desain pembelajaran teks deskripsi, anggota MGMP memperharikan pemateri memaparkan saat memaparkan. Rina Harwati selaku pengurus MGMP dan Fasprov DIY mengungkapkan “ Menyambut baik MGMP yang sudah melakukan kegiatan PKB, walaupun saat ini sudah tidak mendapatkan suntikan dana. Semoga Bapak/Ibu Guru dapat menerapkan pembelajaran di madrasah masing-masing,” ujar Rina Harwati. Ia menambahkan penjelasan tentang beberapa revisi yang ada pada modul PKB. Perubahan tersebut di antaranya adanya muatan islam rahmatan lil alamin dalam materi pembelajaran, penggunaan model pembelajaran PJBL dan PBL, dan penyusunan soal berbasis HOTS dan AKM.   (sps/rin)