Guru MTs Negeri 6 Bantul Manfaatkan Canva untuk Membuat UKBM
Bantul (MTs Negeri 6 Bantul)- Guru-guru di MTs Negeri 6 Bantul terus berinovasi dalam pengembangan metode pembelajaran. Salah satu inovasi terbaru yang diadopsi adalah pemanfaatan platform desain grafis Canva untuk membuat Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM). Pendekatan ini bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif bagi para siswa, seperti yang dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia, Heisma Arya Demokrawati, Senin (22/1/2024).
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran, guru-guru di MTs Negeri 6 Bantul mengakui keunggulan Canva sebagai alat yang dapat mempermudah proses pembuatan materi pembelajaran. Canva menyediakan berbagai template desain yang menarik dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Selain itu, fitur-fitur interaktif di dalamnya memungkinkan guru untuk menambahkan elemen-elemen multimedia, seperti gambar, video, dan grafik, sehingga pembelajaran tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis.
Heisma Arya Demokrawati mengungkapkan bahwa penggunaan Canva memberikan nuansa yang berbeda dalam proses pembelajaran. "Dengan Canva, saya dapat menciptakan materi pembelajaran yang lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Siswa-siswa lebih antusias dan terlibat secara aktif dalam pembelajaran," ujarnya.
Guru-guru juga menekankan bahwa penggunaan Canva tidak hanya meningkatkan kualitas visual dari materi pembelajaran, tetapi juga memudahkan proses penyampaian informasi kepada siswa. Melalui penggunaan warna, grafik, dan desain yang menarik, Canva dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih kreatif dan inspiratif.
Sementara itu, Kepala MTs Negeri 6 Bantul, Mafrudah mendukung penuh inisiatif guru-guru dalam mengadopsi teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. "Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif agar siswa-siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan," kata Mafrudah.
Pemanfaatan Canva untuk membuat UKBM ini menjadi salah satu contoh bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung proses pembelajaran di era digital. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi madrasah lain dalam mengadopsi teknologi guna meningkatkan kualitas pembelajaran. (had/rin)
