Guru Bahasa Indonesia MAN 2 Bantul Ikuti Pelatihan Penulisan Soal Berstandar AKM
Bantul (MAN 2 Bantul) - Sumardiasih dan Umi Fatonah, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia MAN 2 Bantul mengikuti Pelatihan Penulisan Soal Berstandar Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) di Gedung PSBB MAN 3 Sleman. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Indonesia MA DIYdengan jumlah peserta 38 guru Bahasa Indonesia MA se-DIY, Selasa (21/5/24).
Adapun narasumber dalam Pelatihan Penulisan Soal Berstandar AKM adalah Desy Arsiantay. Narasumber yang satu ini berkegiatan sebagai guru, guru penggerak, penulis buku ,penulis modul soal HOTS, penulis soal AKMI dan soal AKM, fasilitator, dan konsultan sekolah literasi Indonesia. Secara inti Desy menyampaikan bahwa Assesmen Kompetensi Minimal (AKM) yaitu, penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berperan aktif di masyarakat. Model soal AKM berbeda dengan soal yang selama ini diberikan kepada peserta didik. Soal AKM harus diawali dengan stimulus atau konten yang merangsang peserta didik untuk membaca. Soal AKM bisa berbentuk pilihan ganda (hanya ada 1 jawaban benar), pilihqn ganda kompleks (jawaban benar lebih dari 1), menjodohkan (memasangkan), pernyataan benar-salah, isian singkat (angka atau nama benda yang sudah fixed), dan nonobjektif (essay).
“Guru dalam menulis soal harus memperhatikan beberapa hal misalnya harus memilih teks yang positif atau menghindari teks yang dapat menimbulkan trauma pada siswa. Di samping itu teks yang dipakai berasal dari sumber-sumber terpercaya dan kredibel, untuk cerpen bisa diambil dari Tempo atau Kompas. Soal pilihan ganda kompleks perbandingannya harus 3:2 atau sebaliknya artinya jawaban yang dipilih 3 dan yang tidak dipilh 2, demikian juga soal menjodohkan atau memasangkan harus disisakan satu artinya tidak semua pernyataan ada jodohnya,” jelas Desy.
Melaui Pelatihan Penulisan Soal AKM ini diharapkan guru mendapatkan banyak ilmu baru dalam menulis soal berbasis AKM terutama soal Asesmen Sumatif Akhir yang akan dilaksanakan mulai 27 Mei 2024 mendatang. Hal ini diperlukan dalam peningkatan kualitas dari proses belajar-mengajar di kelas demi mewujudkan merdeka belajar dalam mencapai tujuan pendidikan. (Smrd)
