Lompat ke isi utama
x
MTsN 6 Bantul

Dukung Sekolah Adiwiyata, Kantin MTsN 6  Bantul Terapkan MBSP (Madrasah Bebas Sampah Plastik)

Dikirim oleh Sugiyono pada 28 February 2025

Bantul (MTsN 6 Bantul) – Sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan ramah lingkungan, MTsN 6 Bantul tetap menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam dengan menerapkan program Madrasah Bebas Sampah Plastik (MBSP). Program ini menjadi bagian penting dari inisiatif adiwiyata, yaitu gerakan untuk menciptakan sekolah yang peduli terhadap lingkungan.

Madrasah yang terletak di  desa Wonokromo Jl Imogiri timur km10 ini,  telah berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi beberapa tahun lalu, berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik yang selama ini menjadi tantangan besar di lingkungan madrasah. Melalui MBSP, MTsN 6 berusaha  tidak hanya mengedukasi siswa, tetapi juga melibatkan seluruh civitas akademika dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Salah satu langkah nyata adalah pelayanan di kantin   MTsN 6 Bantul. Pelayanan jajanan kantin  dengan menggunakan  gelas dan lepek serta piring.

Alur jajan siswa terdiri atas mencuci tangan lalu ambil  lepek serta gelas untuk tempat jajanan, kemudian siswa melakukan pembayaran di kasir. Setelah selesai baru  gelas lepek maupun piring dikembalikan pada wadah yang sudah disediakan. Namun demikian, di kantin juga tetap disediakan tempat sampah untuk tiga jenis sampah.

Kepala MTsN 6, Mafrudah, mengungkapkan bahwa penerapan program MBSP bertujuan untuk membentuk kebiasaan positif dalam hal pengelolaan sampah di kalangan siswa. “Kami ingin memastikan bahwa setiap elemen di madrasah ini bisa berperan aktif dalam mengurangi penggunaan plastik, dan akhirnya mengurangi pencemaran lingkungan. Program ini tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga memberikan pendidikan langsung tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam,” ujar Marudah.

Di samping disediakan galon mineral disetiap kelas, siswa juga membawa botol air minum reusable, serta meminimalisasi penggunaan produk plastik sekali pakai. Selain itu, madrasah di setiap sudut juga menyediakan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan non-organik, serta melakukan edukasi tentang cara mendaur ulang sampah plastik yang ada. Sebagai tambahan, Madrasah bekerja sama dengan pihak terkait untuk mendaur ulang sampah plastik yang terkumpul.

Sebagai bagian dari implementasi MBSP, MTsN 6 juga mengadakan berbagai kegiatan edukasi, seperti workshop tentang pemanfaatan sampah plastik untuk kerajinan tangan, serta lomba daur ulang untuk siswa. Semua upaya ini dilakukan untuk memupuk rasa cinta dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan.
Dengan langkah ini, MTsN 6 berharap dapat menjadi contoh bagi madrasah-madrasah lainnya dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari sampah plastik dan lebih ramah lingkungan. Diharapkan pula, inisiatif ini bisa mempercepat terwujudnya budaya Madrasah  yang peduli terhadap kelestarian bumi.

Melalui komitmen yang kuat dan program MBSP yang diterapkan, MTsN 6 terus menunjukkan peran aktifnya dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dengan semangat Adiwiyata, MTsN 6 siap menjadi pionir dalam menciptakan madrasah yang lebih hijau, bebas sampah plastik dan InsyaAllah siap maju menjadi madrasah adiwiyata tingkat nasional. (tar/rin)